Saiful Bahri A. Djalil, lebih dikenal dengan nama Pon Yahya (lahir 17 Juli 1977) adalah mantan tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Sagoe Tgk Chik Di Buloh dari Representative GAM dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh periode 2022—2023.[1][2][3]
Profil
Saat konflik Aceh masih bergejolak, Pon Yahya menjabat sebagai Komandan Operasi (Danops) Gerakan Aceh Merdeka Daerah II Teungku Chiek di Cot Plieng, Wilayah Samudra Pasee, Selain itu juga menjabat sebagai Panglima GAM Sagoe Teungku Chiek di Buloh.
Paska perjanjian damai Aceh, Dia dipercaya menjabat Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Teungku Chik Dibuloh , Daerah II Teungku Chiek Dicot Plieng, Samudera Pase.[4]
Karier
Dalam kurun waktu beberapa tahun setelah penandatangan perjanjian damai Aceh, duda asal Gampong Pulo Barat , Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara ini sukses membangun usaha di bidang perkebunan Sawit dan Karet. Ia tidak menikmati sendiri, masyarakat dan rekan seperjuangan diajak menjadi bagian dari kesuksesan itu. Pria yang dikenal dengan panggilan Pon Yahya atau Tanggy itupun dikenal dermawan, tak hanya sering membantu masyarakat miskin dan duafa, ia juga dikenal peduli dengan lembaga pendidikan agama, seperti dayah dan balai pengajian.
Tak heran saat Pileg lalu, ia menjadi salah satu Caleg DPRA dari Partai Aceh yang meraup suara terbanyak. Menurut ayah lima anak itu, dukungan luarbiasa dari masyarakat itu menjadi modal dan semangat dirinya membangun Lhokseumawe dan Aceh Utara ke arah lebih baik. Ia juga akan serius menangani sejumlah persoalan pokok masyarakat yang hingga kini belum selesai, seperti kemiskinan, pendidikan dan sektor pertanian perkebunan.[5]
Saat ini dia dipercayakan oleh Muzakir manaf akrab di sapa Muallem untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang baru Saiful Bahri alias Pon Yahya, Muallem juga memerintahkan agar setelah dilantik nantinya untuk mempertahankan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).[6][7]
Referensi