Ryōunkaku (Jepang: 凌雲閣code: ja is deprecated , Hepburn: Ryōunkaku, terj. Paviliun Melampaui Awan atau Menara Melampaui Awan) adalah gedung pencakar langit bergaya Barat pertama di Jepang. Gedung itu berdiri di distrik Asakusa di kota Tokyo (sekarang Taitō, Tokyo) mulai tahun 1890 hingga hancur setelah Gempa Besar Kantō tahun 1923. Asakusa Jūnikai (浅草十二階code: ja is deprecated , terj. Dua Belas Cerita Asakusa), seperti yang dikenal oleh warga Tokyo, adalah atraksi Tokyo yang paling populer, dan sebuah karya untuk teknologi baru. Gedung itu menampung lift listrik pertama di Jepang.
Sejarah
Ryōunkaku langsung menjadi simbol Asakusa setelah dibuka pada tahun 1890. Gedung itu adalah kompleks rekreasi utama bagi pengunjung dari seluruh Tokyo. Ketika gempa tahun 1894 melemahkan struktur gedung, gedung itu diperkuat dengan balok baja. Namun, Gempa Besar Kantō tahun 1923 menghancurkan lantai atas dan merusak seluruh menara sehingga harus dihancurkan.
Arsitektur dan teknologi
Ryōunkaku dirancang oleh insinyur Skotlandia W. K. Burton pada akhir tahun 1880-an, tidak lama setelah kedatangannya di Jepang. Geudng itu adalah menara bata merah setinggi 225 kaki (69 m) di atas bingkai kayu dengan gaya kebangkitan renaisans. Semua dua belas lantai di gedung itu memiliki penerangan listrik. Kedua lift listrik tersebut dirancang oleh Ichisuke Fujioka, pendiri Toshiba. Lift itu mulai dari lantai pertama hingga kedelapan dan masing-masing lift dapat membawa hingga 10 orang. Namun, untuk alasan keamanan, lift itu ditutup setelah hanya setengah tahun beroperasi.
Penggunaan gedung
Lantai kedua hingga ketujuh Ryōunkaku memiliki 46 toko yang menjual barang-barang dari seluruh dunia. Sebuah lounge berada di lantai delapan dan pameran seni diadakan di lantai sembilan. Lantai sepuluh hingga dua belas adalah dek observasi dari mana seluruh Tokyo dapat dilihat dan pada hari yang cerah bisa melihat Gunung Fuji. Banyak acara seni dan budaya diadakan di Ryōunkaku, termasuk konser musik Barat, pameran foto geisha dan kontes kecantikan. Toko terkenal adalah tempat pembuatan cetakan balok kayu untuk Sugoroku, permainan papan Jepang yang terkenal.
Ryōunkaku dalam sastra
Saat ketenaran Ryōunkaku menyebar, gedung itu muncul dalam karya penulis kontemporer seperti Tanizaki Junichiro, Ishikawa Takuboku, Kitahara Hakushu dan Kaneko Mitsuharu. Pembukaan gedung ini diperingati dalam karya Ogawa Kazumasa yang sangat terkenal, Types of Japan, Celebrated Geysha of Tokyo in Collotype and From Photographic Negatives Taken by Him, dan diterbitkan sekitar tahun 1892.[1]