Rumah bangsawan (english: Manor house) merupakan kediaman resmi para bangsawan pemilik tanah. Konsep manorialisme pada era feodal Eropa berpusat di rumah bangsawan. Rumah bangsawan terkadang dibentengi hingga menyerupai kastel. Bahkan kastel yang dulunya menjadi pusat manorialisme bisa juga disebut dengan rumah bangsawan.
Sejarah
Sebelum tahun 1600-an, rumah besar diperkuat atau dibentengi sebagai pertahanan di masa peperangan. Seiring terbentuknya era damai, terutama setelah Perang Mawar, rumah-rumah besar yang diperkuat tersebut menjadi simbol status. Terutama karena tidak semua pemilik rumah besar diizinkan untuk membangun pertahanan rumah serupa benteng, di mana izinnya disebut dengan licence to crenellate yang hanya dikeluarkan oleh kerajaan. Pada masa pembubaran biara-biara, berbagai bangunan ibadah besar dibagi-bagikan kepada kerabat para raja. Bangunan-bangunan tersebut di antaranya Woburn Abbey, Forde Abbey, Nostell Priory, dan berbagai bangunan lainnya yang memiliki akhiran "Abbey" dan "Priory". Keberadaan taman rusa di samping suatu rumah besar dapat menjadi penciri rumah bangsawan tersebut karena rusa-rusa tersebut difungsikan sebagai cadangan makanan para bangsawan. Rusa-rusa di dalam taman tersebut tidak boleh diburu oleh siapapun di luar waktu yang ditentukan oleh keluarga kerajaan.[1]
Penamaan
Selain akhiran "Manor", akhiran "Abbey", "Priory", "Court", "Hill", "Park", "Hall", dan "Castle" dapat menjadi penanda apakah suatu bangunan merupakan rumah bangsawan atau bukan. Akhiran "Palace", yang merupakan serapan dari bahasa Italia "Palazzo", juga dapat digunakan. Awalan "Chateau" digunakan pada keluarga bangsawan yang berbahasa Prancis. Apa yang membedakan adalah kapan bangunan tersebut dibangun. Seiring waktu, pemilik rumah juga dapat mengubah nama bangunannya. Contoh Heanton Satchville yang sebelumnya memiliki nama Heanton Court.[2][3]