Rong Yiren (Hanzi: 荣毅仁; Wade–Giles: Jung I-jen, 1 Mei 1916 – 26 Februari 2005)[1] adalah Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok dari 1993 hingga 1998 yang sangat terlibat dalam pembukaan ekonomi Tiongkok untuk investasi Barat. Rong dikenal baik di Tiongkok maupun di dunia Barat sebagai "Kapitalis Merah" karena keluarganya adalah beberapa dari sedikit industrialis pra-1949 yang diperlakukan dengan baik oleh Partai Komunis Tiongkok sebagai imbalan atas kerja sama mereka dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
Biografi
Kehidupan awal
Rong lahir pada 1 Mei 1916 di Wuxi, sebuah kota dekat Shanghai di provinsiJiangsu.[2] Ayahnya Rong Desheng dan pamannya Rong Zongjing adalah pendiri dan operator pabrik tepung dan pabrik kapas. Dia lulus dengan gelar sarjana dalam bidang sejarah dari Universitas St. John. Rong ditugaskan untuk mengelola dan menjalankan 24 pabrik yang merupakan bisnis keluarganya setelah kematian kakaknya Paul Yung (Rong Yixin) dalam kecelakaan pesawat di Pulau Basalt, Hong Kong pada 21 Desember 1948.[3]
Pasca-Perang Saudara Tiongkok
Pada akhir Perang Saudara Tiongkok dan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Rong memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok daratan alih-alih melarikan diri ke Hong Kong atau Taiwan seperti kebanyakan pengusaha lainnya. Keluarganya diizinkan untuk menjalankan bisnis mereka sampai 1956, ketika semua bisnis swasta menjadi milik negara. Keluarganya diberi US$. 6 juta sebagai kompensasi.
Pada 1950-an, Mao Zedong mendukung dan memujinya berkali-kali karena kontribusinya terhadap Partai Komunis. Ketika terjadi permusuhan dengan Korea, keluarga Rong menyumbang sejumlah besar dana termasuk pakaian. Dia diangkat menjadi wakil kota Shanghai pada 1957 dan sebagai Wakil Menteri Tekstil secara bersamaan sejak 1959,[1][4] kemudian menjabat sebagai penasihat ekonomiPartai Komunis Tiongkok.
Revolusi Kebudayaan
Selama Revolusi Kebudayaan, ia dikecam sebagai "kapitalis". Dia kehilangan banyak kekayaan pribadinya dan menjadi target ancaman pembunuhan dari Pengawal Merah, sebuah organisasi yang beranggotakan mahasiswa dan pemuda paramiliter radikal yang mendukung kebijakan sosial dan budaya baru ala Mao Zedong. Pada masa Revolusi Kebudayaan, pengusaha dianggap tercela sehingga Rong sengaja diberi pekerjaan untuk merendahkan dirinya yaitu sebagai petugas kebersihan. Namun, ia dan keluarganya dilindungi oleh Zhou Enlai dari penganiayaan Pengawal Merah. Rong bukan anggota partai Komunis pada saat itu, sehingga Zhou tidak mendapat persetujuan secara resmi dari Mao Zedong untuk melindungi Rong. Akhirnya Zhou berkoordinasi dengan Chen Jinhua agar rumah keluarga Rong berada di bawah kendali Pengawal Merah yang berafiliasi dengan Kementerian Tekstil yang sangat bersimpati kepadanya dan melindunginya dari faksi Pengawal Merah lainnya.[5]
Pada puncak gerakan pro-demokrasi 1989, ia mempertaruhkan nyawanya dengan meminta para pemimpin Tiongkok untuk bernegosiasi dengan para mahasiswa. Setelah Protes Lapangan Tiananmen 1989, banyak analis politik percaya bahwa ia akan dihukuman berat. Tetapi sebaliknya, Rong malah diangkat menjadi wakil presiden pada 1993.
Perjalanan hidup selanjutnya
Rong pensiun tanggal 15 Maret 1998 dan meninggal pada 26 Oktober 2005.[2] Dia terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Asia dengan kekayaan keluarga sebesar US$. 1,9 miliar pada 2000 (setara dengan US$. 3 miliar pada 2019). Sebagian besar kekayaan ini terkait dengan usaha putra Rong Larry Yung yang menjadi ketua CITIC Pasifik.[6]
Meskipun dianggap sebagai non-Komunis selama masa hidupnya, Rong adalah anggota Partai Komunis Tiongkok sejak 1985, menurut obituari resminya dalam bahasa Mandarin, namun karena atas permintaannya sendiri bahwa keanggotaannya hanya boleh diumumkan setelah kematiannya, hampir tidak ada yang tahu tentang statusnya sebagai komunis bahkan setelah masa jabatan wakil presidennya.
Kehidupan pribadi
Pada 1988 Rong meminta Deng untuk menulis "戒欺室" (Jiè qī shì, "Ruang Berhenti Menipu") di atas sebuah plakat untuk digantung di ruangannya.[7] Menghindari menggunakan penipuan sebagai seorang pedagang adalah moto ayahnya. Adegan ini ditampilkan dalam serial tv berjudul Deng Xiaoping at History's Crossroads.
Rong menikah dengan Yang Jianqing (杨鑑清, Desember 1917 - 8 Januari 2014) dan dikarunia empat puteri dan satu putera. Yang meninggal karena sakit pada 8 Januari 2014 di Hong Kong dalam usia 96 tahun.[8][9][10]
Referensi
^ ab"榮毅仁同志生平". www.people.com.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-06-05.
^ ab"Rong Yiren". The Independent. 29 October 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-22. Diakses tanggal 8 September 2013.