Romy Christanto Chandra
Lahir di Semarang, ia mengawali kiprahnya ketika ia bergabung bersama Indonesia Muda Jakarta pada tahun 1994. Bersama tim tersebut, Romy berhasil meraih kampiun turnamen Kobatama (sekarang NBL) pada 1996. Romy bergabung dengan Indonesia Muda sampai dengan tahun 2000, dimana kemudian ia pindah ke klub Aspac Jakarta. Ketika bersama Aspac, karier Romy semakin melejit karena keberhasilannya membawa tim Aspac meraih juara berkali-kali. Pada 2009, Romy berniat untuk pensiun. Ia ingin mengawali karier sebagai pelatih dengan magang sebagai asisten pelatih Pelita Jaya, Rastafari Harongbala. Akan tetapi ternyata manajemen Pelita Jaya tidak mengizinkannya, mereka malah meminta Romy untuk bermain di klub. Ia menikahi Warastuti Irhasson dan memiliki anak kembar tiga. Ia sudah 8 kali menjadi pemain timnas Indonesia, yaitu pada 1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, dan 2011. Meskipun Romy tergolong paling senior di antara anggota klub lain, namun ia dikenal cukup supel. Sifat Romy yang tidak gampang tersinggung dan selalu mau berdiskusi dengan sesama membuatnya sempat mendapat sebutan Mas Bro oleh Samuel. Romy mendapat tawaran untuk menjadi pelatih di sebuah sekolah basket. Pada 11 November 2011, perusahaan yang mendirikan sekolah basket tersebut meresmikan pembukaan lapangan Hoops Arena, yang terletak di daerah Kemang, Jakarta.[1] Referensi
|