Biografi
Robert T Kiyosaki adalah seorang penulis sekaligus pengusaha ternama dari Amerika yang lahir dan besar di Hawaii pada 8 April 1947 [1]. Salah satu bukunya adalah Rich Dad Poor Dad, buku keuangan pribadi No 1 paling terkenal sepanjang masa yang menentang dan mengubah jutaan orang di dunia dalam memandang uang. Ia adalah pengusaha, guru, dan investor yang percaya bahwa dunia memerlukan lebih banyak pengusaha yang bisa membuka lapangan kerja. Dengan perspektif akan uang dan investasi yang sering kali bertentangan dengan kebijaksanaan konvensional. Robert dikenal luas sebagai orang yang terus terang, tidak segan-segan =, serta bernyali, juga telah menjadi penasihat pendidikan keuangan yang penuh semangat.
Pada tahun 1984, Robert bertemu Kim, calon istrinya, dan menemukan bahwa mereka memiliki minat yang sama dalam kewirausahaan. Sebagai sebuah tim, mereka membangun merek Rich Dad sejak mereka menikah pada tahun 1986. Kim adalah investor yang rajin dan seorang pembicara dan penulis yang dihormati. Mereka memilih untuk tidak memiliki anak selama pernikahan mereka.[2]
Robert dipandang sebagai visioner yang berbakat menyederhanakan konsep kompleks ide-ide terkait keuanga, investas, keuangan, dan ekonomi, juga telah membagikan perjalanan personalnya menuju kebebasan keuangan dengan cara yang mudah dipahami para hadirin anpa memandang usia atau latar belakang mereka. Prinsip dan pesan intinya seperti "Rumah anda bukan aset", "Berinsvestasi demi arus kas", dan "Orang yang suka menabung adalah pecundang" telah memicu banyak kritik dan ejekan, meskipun akhirnya sangat relevan di dunia perekonomian sepuluh tahun belakangan [3].
Menurut sudut pandang Robert, saran "kuno" berkuliah, mencari pekerjaan bagus, menabung, melunasi hutang, berinvestasi jangka panjang, dan berdiversifikasi adalah saran yang sudah ketinggalan zaman di era informasiini. Filosofi dan pesan dari ayah kayamenentang pendapat yang ada selama ini. Pengajarannya mendorongorang- orang untuk mendidik diri dan memainkan peran aktif dalam berinvestasi untuk masa depan mereka.
Robert mengatakan, "Yang menentukan hidupmu bukanlah hal yang kamu keluarkan dari mulutmu, tetapi apa yang kamu bisikan kepada dirimu sendiri adalah hal yang memiliki kekuatan terbesar." "Di sekolah kita belajar kalau kesalahan itu adalah hal yang buruk dan kita dihukum karena melakukannya. Tetapi jika kita melihat cara manusia didesain untuk belajar, kita belajar dengan membuat kesalahan." Kita belajar untuk berjalan dengan terjatuh terlebih dahulu, jika kita tidak pernah jatuh, kita tidak akan pernah bisa berjalan. "Pemenang tidak akan takut akan kekalahan, tetapi mereka yang kalah akan takut."
Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan; mereka yang tidak mengalaminya juga tidak akan mencapai kesuksesan. "Kamu akan menjadi miskin jika kamu berhenti berusaha." Hal yang paling penting adalah kamu telah melakukan sesuatu. Kebanyakan orang hanya bicara dan bermimpi untuk menjadi kaya. Kamu telah melakukan sesuatu. "Jika kamu adalah tipe orang yang tidak punya keberanian, kamu menyerah setiap ada cobaan
Jika Anda jenis orang seperti itu, Anda akan hidup dengan bermain aman, bertindak jujur, dan menyelamatkan diri untuk sesuatu yang bahkan tidak pernah terjadi. Anda akan mati menjadi orang tua yang membosankan. Emosi adalah hal yang membuat kita manusia, yang membuat kita asli. Kata emosi mewakili energi gerakan. Jadilah lebih jujur tentang emosi Anda dan gunakan pikiran dan emosi Anda dengan cara yang menguntungkan, bukan melawan diri Anda sendiri.
Karya
Sebagai seorang penulis buku, termasuk buku bestseller, Rich Dad Poor Dad, Robert telah diundang sebagai tamu diberbagai media seluruh dunia, mulai dari CNN, BBC, Fox News, Al Jazeera, GBTV, dan PBS, sampai Larry King Live, Oprah, Peoples Daily, Sydney Morning Herald, The Doctors, Straits Times, Bloomberg, NPR, USA TODAY, serta masih banyak yang lainnya. Adapun buku-buku yang ia terbitkan diantaranya[4] The Cashflow Quadrant : RIch Dad's Guide to Financial Freedom, Rich Dad's Guide to Investing: What The Rich Invest in, That the poor and Middle Class Do Not!
Referensi
