Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Risky Summerbee And The Honeythief, adalah sebuah kelompok musik yang didirikan pada Maret 2007 di Yogyakarta. Pada awal kiprahnya, kelompok musik (band) ini memainkan genre Blues dan Psychedelic Rock. Namun pada perkembangannya juga beririsan dengan genre Folk, Rock, bahkan Experimental.
Sejarah
Tiga musisi yang sejak awal sampai sekarang menjadi tulang punggung band multigenre ini adalah vokalis/penulis lagu Rizky Sasono, gitaris dan multiinstrumentalis Erwin Zubiyan (1985 - 2015), serta pemain bass Doni Kurniawan. Keyboardis ada Nadya Hatta yang bergabung pada November 2007. Berkiprah dari komunitas seni pertunjukan Teater Garasi, Risky Summerbee And The Honeythief dan kawan-kawan sering melakukan proses kreatif yang berujung pada seni pertunjukan, seperti She Flies Tomorrow (2007), The Rise And Fall of a Scoundrel Queen (2007), Memoirs Of Gandari (2008), serta bersama Teater Garasi dalam Je.ja.lan (2008).
Awal tahun 2009, Risky Summerbee And The Honeythief merilis debut album The Place I Wanna Go yang dirilis label independen, Dialectic Recordings, bermaterikan 11 lagu termasuk Slap N’ Kiss, The Place I Wanna Go, Fireflies, Flight To Amsterdam –yang mengisahkan pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, Munir–, serta The Seagull yang menjadi bagian dari pertunjukan teater berjudul “Camar” adaptasi karya lakon Anton Chekhov.
Album kedua berjudul Preamble dirilis pada 17 Agustus 2011 melalui netlabel independen Yogyakarta bernama YesNoWave, dan bisa diunduh secara gratis di websitenya. Dua lagu diantaranya; All Survive in The End dan Where Are We Heading To? merupakan eksperimen spoken word di antara eksperimentasi lainnya seperti lagu BBM (Balada Buruh Migran) yang notabene adalah lagu bernuansa Dangdut, lalu Unfollow adalah perpaduan Rock N’ Roll dan Keroncong, meskipun juga masih tersisa komposisi panjang yang menjadi trademark Risky Summerbee And The Honeythief di lagu Mind Game. Pada peringatan Hari Valentine tahun 2012, Risky Summerbee And The Honeythief merilis single duet bersama Frau yang berjudul Days Elapsed melalui platform Jakarta Beat. Di tahun 2013, merilis album berjudul Pillow Talk yang berisi 11 materi dan dirilis oleh Dialectic Recordings. Kemudian menuju tahun 2018, Risky Summerbee And The Honeythief merilis karya single berjudul Liminal.
Selain tiga musisi utama yang disebutkan di atas, kiprah Risky Summerbee And The Honeythief juga diwarnai kontribusi dari beberapa musisi lain, seperti drummer Sevri Hadi (2007-2009), drummer Warman Sanjaya (2010-2011), juga keyboardis Widhi Risang (2011-2018).
Setelah Hiatus
Pada 2018, Risky Summerbee And The Honeythief memutuskan untuk hiatus sejenak, dikarenakan Rizky Sasono yang harus menempuh studi Doktoral (S3) Kajian Anthropologi (budaya-suara-politik) di University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
Dan hingga akhirnya di 2024, yang sepertinya secara tiba-tiba, Risky Summerbee And The Honeythief memutuskan untuk kembali PRODUKTIF dengan mengawalinya merilis single berjudul Perennial di bulan April, tepat di peringatan Hari Kartini. Lalu disusul single Carnivalesque yang dirilis pada bulan Agustus 2024.
Dan di 2024 ini sebagai lanjutan eksistensinya, Risky Summerbee And The Honeythief beranggotakan: Rizky Sasono (vocal/guitar/lyricist), Nadya Hatta (keyboardist/piano/noise), Doni Kurniawan (bass), Yohannes Sapta Nugraha (guitar), dan Yuda Hasfari Sagala (drum). Hal ini diperkuat dengan statement bahwa sejak saat ini akan ada karya dan rilisan berikutnya.