Leilani Hermiasih atau Lani atau dikenal dengan nama panggung Frau (lahir 02 Mei 1990) adalah seorang penyanyi, pianis, dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Menurut lulusan jurusan Antrolopologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada ini, Frau merupakan nama panggung yang merujuk pada dirinya (Lani) dan pianonya yang ia beri nama Oskar.
Pendidikan
Lani menempuh studi S1 jurusan Antropologi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008-2012. Pada tahun 2013 dirinya memperoleh beasiswa magister Antropologi Sosial (Ethnomusicology) di Queen's University Belfast, Kerajaan Inggris, dalam program beasiswa pendidikan pemerintah Indonesia yang dikelola oleh LPDP.[1] Kontribusi akademis internasionalnya dimulai dalam proyek penelitian ‘Mapping Belfast Musically’ yang dimotori oleh para mahasiswa Queen's University Belfast dan ditampilkan dalam konferensi International Council of Traditional Music yang digelar di Centre of Irish Studies, NUI Galway pada February 2014[2]
Perjalanan karier
Lani atau Frau merupakan musisi, pianis andal, penyanyi, serta pencipta lagu yang bisa amat ekspresif saat di panggung. Sejak duduk di bangku SMA, ia sudah menciptakan sekitar 18 lagu yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari.
Dalam perjalanan bermusiknya, Frau setia ditemani Oskar, nama piano digital Roland RD700SX buatan 1990-an miliknya.
Lani belajar piano sejak kelas 1 SD dan berhenti kursus mulai sekolah menengah pertama. Ia juga sempat belajar gitar bas.
Meski sudah meraih beberapa penghargaan, Frau mengaku tidak ingin terlena di dunia industri musik, dengan alasan musik baginya hanyalah sebatas hobi. Alasan lainnya karena Frau tidak mau industri hiburan mengganggu studinya karena berencana melanjutkan ke jenjang S-2 begitu lulus dari S-1.
Frau mengagumi Chrisye, Vina Panduwinata, grup Zoo —band rock eksperimental asal Yogyakarta, Regina Spektor, Joanna Newsom, Feist, Joni Mitchell, Fiona Apple, Tom Waits. Suzanne Ciani, Andrew Lloyd Webber musicals dan Ben Folds Five.
Pada awal rekaman, ia hanya merekam lagu di kamarnya dengan alat sederhana, yaitu komputer jinjingnya yang ia beri nama Amelie, yang kemudian diunggah di MySpace. Tak dinyana lagu-lagunya mendapat sambutan hangat dari publik dan membuat Lani memutuskan untuk membagi karya-karyanya secara gratis. Setelah melewati proses mixing ulang, pada tanggal 1 Maret 2010, enam lagu pilihan dirilis dalam album Starlit Carousel yang dapat diunduh gratis di net label Yes No Wave Music.[3] Sebulan kemudian versi CD dirilis dibawah label Cakrawala Records dengan bantuan distribusi dari Demajors. Dalam format CD tersebut terdapat 1 hidden-track dan video musik yang berjudul "Intensity, Intimately". Frau menuai popularitas setelah ia tampil pada program televisi Kick Andy yang disiarkan oleh Metro TV.[4]
Setelah absen selama 1 tahun, Frau kembali merekam lagu-lagu baru untuk album barunya yand berjudul "Happy Coda".[5] Album "Happy Coda" dirilis pada tanggal 19 Agustus 2013 oleh Yes No Wave Music. Sebelumnya pada tanggal 27 Juni 2013, Frau merilis sebuah single berjudul "Tarian Sari"[6] yang merupakan bagian dari album "Happy Coda".
Setelah pertama dirilis dalam format digital unduh bebas dan kemudian menyusul buku partiturnya agar setiap orang dapat bebas memainkan bahkan menggubah lagu-lagunya, album kedua Frau bertajuk Happy Coda dikeluarkan dalam format cakram padat (CD). Cakram padat Happy Coda diproduksi oleh Cakrawala Records dengan bantuan distribusi dari demajors Independent Music Industry.[7]
Leilani tampil pertama di panggung sebagai Frau setelah kepulangannya ke Indonesia pada tanggal 8 November 2014 dalam pembukaan pameran etnografi Memoar Tanah Runcuk[8] yang diadakan oleh Centre for Tanah Runcuk Studies. Frau tampil membuka pameran bersama 2 musisi Yogyakarta lain yaitu grup musik Jalan Pulang[9] dan Gardika Gigih.[10]
Diskografi
Album
Single
Album Kompilasi
Filmografi
- Roland's Best Creative Commons Music Moments dari Phlow Magazine (2010)
- Lima Konser Istimewa di Daerah Istimewa dari Jakartabeat.net (2010)
- Lima Album Terbaik Indonesia dari Jakartabeat.net (2010)
- Lima Belas Album Terbaik Satu Dekade 2000-2010 dari Jakartabeat.net (2010)
- Top 5 Digital Releases in 2010 oleh Jochen dari Aaahh-Records.net (2010)
- Tokoh Seni 2010 dari Majalah Tempo (2010)
- 20 Album Terbaik 2010 dari Majalah Rolling Stone (2010)
- 10 Album Terbaik 2010 dari majalah Trax Magazine (2010)
- 20 Album Terbaik 2013 dari Majalah Rolling Stone Indonesia (2013)
Pranala luar
Referensi