Rinold merupakan alumni dari SMA Negeri 2 Padang. Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikan sarjana dalam bidang Akuntansi di Universitas Andalas. Selanjutnya, Rinold meneruskan studi lanjutan di tingkat magister dengan mengambil program Manajemen di Universitas Gadjah Mada.
Rinold mulai bekerja di Semen Padang sejak tahun 2003. Selama berkarir di Semen Padang, ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pendanaan (2005-2009), Kepala Biro Perbendaharaan (2009-2013), serta Senior Manager Accounting, Finance and Information SystemIndarung VI Project (2013-2017). Setelah penugasannya sebagai Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, ia menjabat sebagai Ahli Madya Unit Kinerja & Anggaran Departemen Keuangan (2019-2021). Sebelum meninggalkan Semen Padang, jabatan terakhirnya adalah Senior Manager Corporate Social Responsibility (2021-2023)[6].
Ia Dibawah kepemimpinannya, Semen Padang FC berhasil bangkit dari keterpurukan lepas degradasi Liga 1 di musim 2017 setelah menduduki peringkat 16. Dengan jargon "#KitoBangkik", Semen Padang FC berhasil memperoleh tiket promosi ke Liga 1 di musim 2019. Pada babak final Liga 2 musim 2018, punggawa kabau sirah berhasil menduduki posisi runner up setelah ditundukkan oleh PSS Sleman dengan skor 2-0.
Tanggal 20 Juni 2019 publik dikejutkan dengan berita penggantian dirinya yang terkesan mendadak oleh Semen Padang. Rinold digantikan oleh Hasfi Rafiq sebagai CEO dan Hermawan Ardiyanto sebagai Direktur Umum. Prestasi selama kepemimpinannya ialah mampu mengantarkan tim Semen Padang FC promosi pasca degradasi pada tahun 2017 silam.
Rinold juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (2021–2024)[7], Ketua UPZ Baznas Semen Padang (2022-2023)[8], Wakil Ketua Ketua UPZ Baznas Semen Padang (2021-2022)[9], dan Ketua Umum Pengurus Provinsi GABSI Sumatra Barat (2019–2023)[10].