RigolettoRigoletto ialah opera 3 babak yang digubah oleh Giuseppe Verdi. Libretto Italianya ditulis oleh Francesco Maria Piave berdasarkan drama pementasan Le roi s'amuse oleh Victor Hugo. Pertunjukan pertama opera ini diselenggarakan di Gran Teatro La Fenice, Venesia pada tanggal 11 Maret 1851. Menurut anggapan Persatuan Opera Amerika, Rigoletto adalah opera ke-9 yang paling sering dimainkan di Amerika Utara.[1] Latar belakangVerdi telah diminta oleh Teatro La Fenice di Venesia untuk membuat suatu opera baru untuk dimainkan di situ. Pada saat itu, Verdi telah terkenal dan sebagai dramawan tersohor, ia diberi kebebasan untuk memilih kesenian yang digemarinya. Ia menyuruh Piave (yang telah membantunya untuk opera–opera sebelum ini seperti Ernani, I due Foscari, Macbeth, Il Corsaro dan Stiffelio) untuk menguji lakon pementasan Kean oleh Alexandre Dumas. Verdi kemudian berubah pikiran dan bersiap untuk mencari suatu cerita yang lebih bertenaga untuk opera barunya. Tidak lama kemudian, Verdi menemukan karya Victor Hugo yang bertajuk Le roi s'amuse. Menurutnya, hasil kerja ini "mengandung kekuatan posisi yang amat padu. Tema cerita ini amat menarik, menggambarkan sesuatu yang besar dan mempunyai gaya. Ini adalah ciptaan terpenting untuk semua jenis bangsa dan lapisan umur". Pada hakikatnya, pemilihan opera tersebut merupakan isu kontroversi yang mana penulis karya ini, Victor Hugo, telah menghadapi masalah dengan lembaga sensor di Prancis. Dramanya telah dilarang setelah pertunjukan pertama yang diselenggarakan hampir 20 tahun yang lalu (dan bersambung untuk 30 tahun lagi). Italia yang ketika itu berada di bawah Austria, negara yang mempunyai undang-undang sensor drama yang ketat, menambahkan kesulitan untuk Verdi. Sejak semula Verdi dan Paive sudah tahu risiko pementasan opera ini. Sepucuk surat tulisan Verdi kepada Piave berbunyi "Pergilah ke kota dan carikan seseorang yang berpengaruh untuk memberi izin agar opera Le Roi s'amuse bisa dibuat". Surat-menyurat antara Verdi dan Piave menunjukkan usaha mereka untuk menjayakan opera ini; namun mereka memandang rendah kekuasaan dan keinginan Austria. Walaupun telah mendapat janji dari sekretaris La Fenice, Guglielmo Brenna bahwa mereka tidak akan menghadapi masalah, namun anggapan mereka salah. Pada awal musim panas pada tahun 1850, desas-desus kian santer terdengar bahwa Lembaga Sensor Austria akan melarang pertunjukan ini. Opera itu dianggap sebagai penghinaan kepada keluarga kerajaan yang penuh adegan skandal; dan tidak akan mendapat izin untuk dipersembahkan di Venesia. Pada bulan Agustus pada tahun yang sama, Verdi dan Piave secara diam-diam pergi ke Busé, kampung halaman Verdi untuk meneruskan penggubahan dan mempersiapkan surat pembelaan. Surat itu kemudian diantar ke Teatro La Fenice untuk meyakinkan bahwa isu-isu sensor itu tak berdasar dan mengingat waktu sudah semakin sempit, tidak banyak lagi yang dapat dilakukan. Secara rahasia, kerja ini disebut sebagai Malediction (atau Sumpahan). Nama tidak resmi ini juga digunakan oleh pegawai sensor Austria, De Gorzkowski yang mengetahui dari mata-matanya. Piave mencoba mengubah sedikit isi kandungan libretto opera tersebut dan memasukkan beberapa karya seni dari opera lain yang berjudul Il Duca di Vendome. Verdi tidak setuju dengan perubahan tersebut dan tetap ingin berunding dengan lembaga sensor Austria. Setelah perundingan demi perundingan, akhirnya semua pihak setuju dengan isi kandungan opera tersebut dengan syarat, latar cerita yang asalnya terjadi di istana Prancis diganti ke rumah bangsawan Prancis atau Italia. (Artinya, cerita ini tidak menghina atau menceritakan skandal kerajaan tetapi mengenai orang bangsawan). Babak ketika raja tersebut beristirahat di kamar tidur Gilda dihapuskan dan bagian Adipati mengunjungi Gilda dilebih-lebihkan agar lebih menarik. Nama pelawak Triboulet, diganti menjadi Rigoletto (bahasa Prancis untuk "lucu") dan nama opera juga diganti menjadi "Rigoletto". Untuk persembahan pembukaan, Felice Varesi memerankan tokoh Rigoletto, penyanyi tenor muda Raffaele Mirate memerankan tokoh Adipati dan Teresina Brambilla sebagai Gilda. Verdi sebenarnya lebih menyukai Teresa De Giuli Bors, seorang soprano yang amat terkenal dari keluarga penyanyi dan pemusik. Pertunjukan perdana mendapat sambutan meriah, dan keesokan harinya aria nyanyian Adipati, La donna è mobile, dinyanyikan oleh banyak orang di jalanan. Untuk mengurangi risiko akibat menjiplak, Verdi memaksa penyanyi dan pemusiknya bersumpah untuk tidak memberitahu apa-apa kepada orang luar sebelum malam persembahan. Pemeran tokoh Adipati, Mirate dipaksa bersumpah agar ia tidak akan menyanyikan dan menyiulkan melodi lagu itu. Ia hanya sempat berlatih menyanyikan La donna è mobile beberapa malam sebelum pertunjukan itu. Puteri Felice Varesi (pemeran Rigoletto) berkata, ayahnya betul-betul merasa tak nyaman memakai ponok palsu (salah satu bagian dari pakaian badut) dan menjadi panik ketika tiba bagian saat ia beraksi di atas pentas. Verdi menyadari Varesi kaku di tepi panggung dan menolaknya ke pentas. Ini menyebabkannya hampir terjatuh ketika muncul di atas pentas. Penonton tertawa dan terhibur kerana menyangka bahwa itu adalah bagian dari aksi dramanya. Pemeran
Alur
Aria-aria terkenal
Diskografi terpilihMediaReferensi
Buku Referensi
Pranala luar
|