Rantau 1 Muara adalah seri ketiga dari triloginovelNegeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2013.[1] Meneruskan cerita Ranah 3 Warna, Rantau 1 Muara bercerita tentang Alif yang telah lulus dari universitas dan berhasil bekerja di sebuah lembaga penerbitan terkenal yang idealis. Alif yang mulai bekerja tidak berhenti untuk berusaha menggapai benua impiannya, Amerika, hingga dia benar-benar sampai ke benua tersebut sebagai mahasiswa George Washington University. Pada novel ini juga dikisahkan bagaimana Alif berjumpa dan menikah dengan belahan jiwanya, Dinara.
Sinopsis
Saat lulus kuliah S1, Alif sudah memiliki penghasilan dengan mengirimkan tulisan-tulisannya ke koran-koran. Namun, krisis moneter pada tahun 1997 membuat tulisan Alif berhenti diterima dan Alif pun harus mencari pekerjaan baru. Setelah mencari-cari, Alif mendapatkan pekerjaan sebagai wartawan untuk majalah Derap yang terkenal idealis dan Alif mendapat tugas-tugas meliput terkait kejatuhan Soeharto pada tahun 1998. Di Derap, Alif jatuh cinta kepada seorang wartawan baru bernama Dinara. Karena masih bercita-cita pergi ke Amerika, Alif belajar untuk mendapat beasiswa S2 dengan bantuan Dinara. Alif pun berhasil menjadi mahasiswa George Washington University dan diizinkan pergi sebagai koresponen Derap di Amerika Serikat.
Sesampainya di Amerika, Alif mendapat bantuan dari Garuda, seorang imigran ilegal asal Indonesia yang pergi ke Amerika untuk menafkahi keluarganya di Jawa Timur. Garuda menganggap Alif sebagai adiknya karena Alif mengingatkannya akan adik kandungnya yang meninggal saat masih kecil. Setelah beberapa lama di Amerika, Alif kembali ke Indonesia untuk menikahi Dinara, lalu mereka berdua tinggal di Amerika. Dinara mendapat pekerjaan menjadi wartawan di American Broadcasting Network, lalu Alif mengikutinya begitu lulus S2.
Setelah beberapa tahun tinggal di Amerika, Dinara ingin pulang ke Indonesia, tetapi Alif keberatan. Kebetulan, Garuda juga ingin pulang ke Indonesia dan sudah siap berangkat. Namun, Garuda menjadi korban serangan 11 September 2001 di New York dan jasadnya tidak ditemukan. Pada tahun 2003, Alif menjadi panelis acara di London dan bertemu kembali dengan teman-teman Sahibul Menara yang tinggal di luar negeri, yaitu Raja dan Atang.[a] Raja dan Atang sama-sama mengatakan mereka berencana pulang ke Indonesia begitu urusan mereka di luar negeri selesai. Alif akhirnya tergerak dan kembali ke Indonesia bersama Dinara.