Ramush Haradinaj (lahir tanggal 3 Juli 1968) adalah seorang politik keturunan Albania di Kosovo[1] yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Kosovo ke-3, dan sekaligus menjadi ketua Partai AAK (Aliansi Untuk Masa Depan Kosovo).[2]. Dia adalah mantan perwira dan pemimpin Tentara Pembebasan Kosovo (KLA/UÇK), dan sebelumnya sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Kosovo antara tahun 2004 dan 2005.
Setelah pembubaran Yugoslavia, Haradinaj bertugas sebagai komandan KLA untuk wilayah Kosovo Barat.[1] Setelah konflik tersebut usai, Haradinaj terjun ke dunia politik namun hal itu tidak lama. Dia mengundurkan diri setelah salah satu komandan KLA oleh Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia ICTY), mendakwanya dengan tuduhan telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap orang Serbia, orang Romania dan orang Albania, antara bulan Maret dan September 1998 selama Perang Kosovo berlangsung.[2][3]
Dia dibebaskan dari semua tuduhan pada tanggal 3 April 2008.[4] Penuntut mengajukan banding atas pembebasan tersebut dan berpendapat bahwa mereka tidak diberi waktu yang cukup waktu untuk mendapatkan kesaksian dari dua saksi yang sedang kritis.[5] Pada tahun 2010, pengajuan banding tersebut disetujui dan memerintahkan pemeriksaan ulang atas dan diperiksa di Den Haag, Belanda.[6] Pemeriksaan ulang tersebut memakan waktu lebih dari dua tahun dan pada tanggal 29 November 2012, Haradinaj dan rekan terdakwanya dibebaskan untuk kedua kalinya atas semua tuduhan itu.[7]
Kehidupan Pribadi
Nenek moyang Haradinaj berasal dari Iballe, Pukë di Albania Utara, yang kemudian bermigrasi ke Kosovo.[8] Ayahnya, ibu dan anggota keluarganya yang tersisa masih tinggal di rumah keluarga di Glodjane. Dia sebelumnya menikah dengan seorang wanita Finlandia dan memiliki seorang anak bernama, Shkëlzen. Ramush Haradinaj kemudian menikah dengan seorang reporter berita Radio Televisi Kosovo (RTK) Anita Haradinaj, dan mereka memiliki tiga anak, dua anak laki-laki dan satu perempuan.
Haradinaj memiliki lima saudara laki-laki. Dua di antaranya, Luan dan Shkelzën, terbunuh saat menjadi anggota KLA selama pertarungan melawan pasukan keamanan Serbia. Pada bulan Desember 2002 lalu, saudara laki-laki Haradinaj, Daut, dijatuhi hukuman sampai lima tahun penjara oleh pengadilan PBB di Kosovo karena keterlibatannya dalam penculikan dan pembunuhan empat orang Albania Kosovo, yang merupakan anggota dari Angkatan Bersenjata Republik Kosovo (FARK), sebuah angkatan bersenjata Albania Kosovo dan saingan KLA. Enver Haradinaj, saudara laki-laki Ramush lainnya, dibunuh pada bulan April 2005 dalam baku tembak di Kosovo.[9] Saudara laki-laki yang paling bungsu Frashër masih menjadi pelajar pada tahun 2007 dan kemudian bekerja di Lembaga milik pribadi.
Haradinaj tidak menganggap dirinya sebagai Muslim, dia menyatakan "Selama beberapa generasi anggota keluarga saya adalah orang Katolik, saya tidak tahu mengapa saya menjadi Muslim, saya tidak pernah berada di Masjid, atau hal lain yang berkenaan dengan itu".[10]
Perdana Menteri Kosovo
Setelah pemilihan Parlemen Kosovo pada tanggal 11 Juni 2017, Haradinaj terpilih sebagai Perdana Menteri Kosovo dan dilantik pada tanggal 9 September 2017. Kemenangannya tersebut memperoleh 61 suara untuk dan 1 suara abstain. Sisanya adalah 58 anggota parlemen menolak dan memboikot pemungutan suara tersebut. Pemerintahan itu terdiri tergabung dalam sebuah koalisi besar yang disebut Koalisi PANA.
Beberapa daftar kunjungan kenegaraan yang telah dilakukan oleh Ramush Haradinaj sebagai Perdana Menteri Kosovo: