Kota Raha terletak di pesisir Selat Buton, merupakan ibu kota Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Total area dari kota ini adalah 155,03 km2 terdiri dari 12 kelurahan, dan 15 Desa, dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebesar 69.980 jiwa, dengan kepadatan 1030,24/km2.
Batas Kota Raha adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Napabalano;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banggai, Kecamatan Duruka;
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Wali, Kecamatan Watopute.[2]
Sejarah
Kota Raha didirikan pada tahun 1906 oleh Pemerintah Kolonial Belanda, sekaligus menjadi ibukota Kerajaan Muna pasca dipindahkan dari Kotano Wuna ketika Raja Muna La Ode Ngkalili digulingkan bersamaan dengan pengangkatan La Ode Ahmad Maktubu sebagai Raja Muna menggantikan La Ode Ngkalili, serta pengangkatan Letnan Inf Pallack sebagai kontoler Belanda di Muna.
Kemudian pemerintah Belanda mulai membangun sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan sumber daya ekonomi rakyat seperti pembangunan pelabuhan pada tahun 1910, pembangunan pasar sentral pada tahun 1920, pembangunan sarana dan prasarana air bersih pada tahun 1930, dan pembangunan pabrik kapuk pada tahun 1937. Pada masa pendudukan Jepang 1942-1945, Kota Raha merupakan pusat pemerintahan Bunken Muna.Pada tanggal 14 Juli 1959, Kota Raha secara resmi menjadi ibukota Kabupaten Muna.
Pariwisata
Kota Raha memiliki tempat wisata yang sering dikunjungi masyarakat setempat yakni:
Kawasan SOR (Sarana Olah Raga) La Ode Pandu
Kawasan Sarana Olahraga La Ode Pandu, terletak di bibir pantai Kota Raha. Nama Sarana Olahraga La Ode Pandu sendiri diambil dari nama Raja Muna terakhir yakni Raja Muna La Ode Pandu. Kawasan Sarana Olahraga ini dilengkapi dengan sebuah gedung olahraga serbaguna, kolam renang untuk anak-anak dan dewasa serta arena dayung yang berskala internasional. Masyarakat Kota Raha memanfaatkan Kawasan Sarana Olahraga ini untuk sekadar berolahraga ringan pada pagi maupun sore hari,atau hanya sekadar menikmati indahnya panorama laut Kota Raha.
Mata Air Jompi
Mata Air Jompi terletak di hutan kota Warangga, Kelurahan Laende Kecamatan Katobu. Mata air ini merupakan pemasok kebutuhan air minum dan air bersih bagi penduduk Kota Raha. Masyarakat Kota Raha sering memanfaatkan mata air ini untuk mencuci maupun berenang atau hanya sekadar menimati keindahan mata air ini.
Museum Daerah Bharugano Wuna
Diresmikan pada akhir 2018, Rumah adat yang dinamai dengan Bharugano Wuna ini menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat kota dan luar kota Raha. Arsitekturnya yang bergaya Wuna (Muna) sebagai interpretasi bentuk kearifan lokal yang ada di masyarakat muna. Penataannya pun mengikuti bentuk Kamali ( kawasan istana kerjaan) muna pada masa kerajaan.
Masjid Al Munajat Raha
Masjid yang menjadi icon baru kota Raha terletak di pesisir pantai kawasan SOR Raha. Desain yang artistik dengan kubah berwarna kuning. Masyarakat kota biasa menghabiskan waktu senja di sekitar area depan Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Raha ini. Di kawasan ini pula anda akan dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam.[3]
Kawasan Lapak Kuliner Raha
Menjadi sentral penjualan makanan tradisional muna dan area hiburan bagi masyarakat Raha. Terletak di tepi pantai tidak jaiuh dari pelabuhan Raha.[4]
Permandian Topa
Permandian kolam air yang berada di desa Labone kecamatan lasalepa ini menjadi salah satu pilihan masyarakat muna ketika berkahir pekan. Air yang segar dan tidak asin meskipun berasal dari mata air yang tidak jauh dari tepi pantai.[5]
Perhubungan
Transportasi Darat
Transportasi darat di Kota Raha didominasi oleh ojek yang menjangkau seluruh wilayah Kota Raha. Selain itu di Kota Raha terdapat terminal angkutan umum, yang menghubungkan Kota Raha dengan seluruh ibukota Kecamatan di Kabupaten Muna yakni Terminal Laino.
Namun saat ini, telah beroperasi juga transportasi online lokal bernama Ya Jek. yang melayani rute dalam dan sekitar kota Raha.
Transportasi Laut
Transportasi Laut di Kota Raha dilayani oleh 2 Pelabuhan yakni Pelabuhan Nusantara Raha yang melayani rute pelayaran dari Raha ke Kota-Kota lain di seluruh indonesia yakni: Kendari,Bau-Bau,Makassar,Bitung,Kolonodale,Luwuk,Bima,Lembar,Benoa,Taliabu dll, dan merangkap pelabuhan ferry sementara dengan rute Raha-Pure sambil menunggu pembangunan pelabuhan ferry baru, dan Pelabuhan Laino yang melayani rute Raha-Pure, Raha-Maligano, dan wilayah-wilayah kecamatan seberang lautan di Kabupaten Muna.
Transportasi Udara
Bandar Udara Sugi Manuru terletak di Kecamatan Kusambi, sekitar 25 km dari Kota Raha. Saat ini telah ada penerbangan pesawat langsung dari Makassar ke Raha.
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna Jl Jenderal Gatot Soebroto Raha
Sekolah Tinggi Agama Islam Raha Jl Pendidikan Raha
Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Muna Jl Jenderat Gatot Soebroto Raha
Akademi Kebidanan (Akbid) Paramata Jl Made Sabara Raha
IMIK Teksos Jl Gambas Raha
Politeknik Karya Persada Raha Jl. Gambas Raha
Kesehatan
Kota Raha memiliki 1 unit RSUD yakni RSUD Kabupaten Muna, dan 2 Puskesmas yakni Puskesmas Katobu dan Puskesmas Batalaiworu.