Quintus Valerius Falto adalah seorang politikus Romawi yang diangkat sebagai konsul bersama dengan Gaius Mamilius Turrinus pada tahun 239 SM. Ia adalah saudara kandung dari penerusnya, Publius Valerius Falto, yang menjabat sebagai konsul pada tahun 238 SM.
Falto dikenal akan perannya dalam Pertempuran Kepulauan Aegates melawan Kartago saat meletusnya Perang Punik I. Walaupun berada di bawah wewenang Gaius Lutatius Catulus, Falto merupakan sosok yang memberikan komando saat meletusnya pertempuran karena Catulus masih didera luka-luka. Pada akhirnya Romawi berhasil menghancurkan armada Kartago. Senat Kartago menolak mendanai armada yang baru, dan Kartago kemudian menandatangani Perjanjian Lutatius yang mengakhiri Perang Punik I. Sebuah pawai kemenangan diselenggarakan untuk Catulus untuk merayakan kemenangan Romawi dalam Pertempuran Kepulauan Aegates. Falto juga diberi kehormatan serupa, meskipun pawai kemenangannya diselenggarakan secara terpisah dan sedikit lebih rendah dari pawai untuk Catulus.
Referensi
- Bagnall, Nigel (1999), The Punic Wars: Rome, Carthage and the Struggle for the Mediterranean, London: Pimlico, ISBN 978-0-7126-6608-4
- Dart, Christopher J.; Vervaet, Frederik J. (2011), "The Significance of the Naval Triumph in Roman History (260–29 BCE)", Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik, Dr. Rudolf Habelt GmbH, 176: 267–280, JSTOR 41291126
- Goldsworthy, Adrian (2006), The Fall of Carthage: The Punic Wars 265–146 BC, London: Phoenix, ISBN 978-0-304-36642-2
- Miles, Richard (2011), Carthage Must be Destroyed, London: Penguin, ISBN 978-0-14-101809-6