Quasimodo adalah nama peran utama dalam roman tragedi Victor Hugo (1831).[1] Quasimodo adalah seorang tukang membunyikan lonceng Katedral Notre Dame yang cacat dan tuli. Ia mencintai Esmeralda (penari gipsi) yang dengan angkuh menolak cintanya.[1] Quasimodo adalah bayi yang ditinggalkan di Notre Dame dan diadopsi oleh uskup gereja yang bernama Claude Frollo.[2] Quasimodo memiliki tubuh yang besar dan bungkuk.[2] Ia memiliki hati yang suci dan kesucian tersebut terkait dengan katedral.[2] Ia suka membunyikan lonceng Katedral Notre Dame dan suara indah yang dihasilkan dari lonceng itu dianggap sebagai temannya.[2] Ironisnya, orang-orang di Paris mentertawakan apa yang dilakukan Quassimodo. Selain itu, mereka mengejek Quassimodo karena keburukan rupanya.[2]
Latar belakang cerita Quasimodo
Kehidupan Quassimodo didasarkan pada tokoh sejarah yang terungkap dalam memoar Henry Sibson, seorang pematung Inggris pada abad ke-19 yang bekerja di katedral, pada saat yang sama ketika Victor Hugo menulis romannya.[3] Dalam memoarnya Henry Sibson menggambarkan seorang tukang batu bertubuh bungkuk yang juga bekerja di katedral.[3]
Referensi
^ abIchtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve.