Pyotr KrasnovPyotr Nikolayevich Krasnov (bahasa Rusia: Пётр Николаевич Краснов; 22 September 1869 – 17 Januari 1947), kadang-kadang disebut dalam bahasa Inggris sebagai Peter Krasnov, adalah seorang sejarawan dan perwira tinggi Rusia berpangkat Letnan Jenderal yang diperoleh saat Revolusi Rusia tahun 1917 dan merupakan salah seorang pemimpin Gerakan Putih kontra revolusi. Tentara RusiaPetro Krasnov lahir tahun 1869 di Sankt-Peterburg, anak Letnan Jenderal Nikolay Krasnov dan cucu Jenderal Ivan Krasnov. Tahun 1888, Krasnov lulus dari Sekolah Militer Pavlovsk dan kemudian bertugas di resimen Ataman. Dalam Perang Dunia I ia memimpin satu brigade dan divisi Kazaki dari Korps Kavaleri Ke-3 antara Agustus hingga Oktober 1917. Saat terjadi Revolusi Oktober, Alexander Kerensky menunjuk Krasnov sebagai komandan pasukan yang dikirim ke Petrograd dari depan untuk memadamkan revolusi Bolshevik. Tapi, Krasnov kalah dan ditahan. Ia dibebaskan oleh otoritas Soviet dengan syarat bahwa ia tidak akan melanjutkan perjuangannya melawan revolusi. Ia menyetujuinya, tapi kemudian mengingkari janjinya itu. Perang saudara RusiaKrasnov melarikan diri ke wilayah Don wilayah dan pada Mei 1918, di Novocherkassk, ia terpilih sebagai Ataman dari Kazaki Don. Dengan dukungan dari Jerman, ia memperlengkapi pasukannya, yang akan mengusir Soviet keluar dari wilayah Don pada Mei-Juni 1918. Hingga pertengahan Juni, Pasukan Don memiliki kekuatan 40.000 orang, 56 buah senjata, dan 179 unit senjata mesin. Pada semester kedua 1918, Krasnov maju ke Povorino-Kamyshin-Tsaritsyn, dengan tunjuan melanjutkan ke Moskow, tapi pasukannya dikalahkan. Setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia I, ia mulai mencari sekutu dalam persekutuan Entente. Pada Januari 1919, Krasnov terpaksa mengakui kewenangan Jendral Denikin setelah Gerakan Putih, meskipun Krasnov membenci Denikin. Pengasingan di Prancis dan JermanTanggal 19 Februari 1919, Krasnov melarikan diri ke Eropa Barat setelah kalah dalam pemilihan Ataman Don.[1] Awalnya ia ke Jerman, lalu pindah ke Prancis tahun 1923, tempat ia melanjutkan kegiatan-kegiatan anti-Soviet-nya. Di Prancis Krasnov menjadi salah seorang pendiri Persaudaraan Orang Rusia yang Sesungguhnya, sebuah organisasi anti-komunis dengan jaringan bawah tanah di Rusia.[2] Di pengasingan, Krasnov menulis memoar dan beberapa novel. Trilogi terkenalnya От двуглавого орла к красному знамени (Dari Elang ke Bendera Merah), selain plot utama dengan sang pahlawan, Jenderal Sablin, memiliki beberapa subplot yang mencakup banyak tempat, peristiwa, dan tokoh. Novel ini menghadirkan gambaran luas Revolusi dan Perang Sipil di seluruh Rusia. Peristiwa-peristiwa terungkap melalui takdir dari banyak karakter, yang pada gilirannya memberikan interpretasi mereka sendiri atas peristiwa itu. Bahkan para revolusioner memiliki kesempatan untuk mengekspresikan pandangan mereka, meskipun, secara umum, eksposisi politik mereka tampaknya menjadi bagian terlemah novel ini. Dengan demikian, Ideologi buku ini tersaji secara polifonik. Krasnov sebagai penulis, meskipun ia cenderung untuk menyelaraskan dirinya dengan karakter konservatifnya, tidak memberikan pendapat pribadinya sendiri. Semua tema utama, seperti penguasa versus anarki, penghormatan martabat manusia versus kekerasan, karya kreatif versus kehancuran, serta kekejaman dan teror, tersaji secara polifonik.[3] Novel-novel Krasnov telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Serbia, dan bahasa Eropa lainnya. Repatriasi dan kematianTanggal 28 Mei 1945, Pyotr Krasnov diserahkan oleh Inggris kepada Uni Soviet dalam Operasi Keelhaul. Ia dijatuhi hukuman mati oleh Kolegium Militer Mahkamah Agung Uni Soviet, bersama-sama dengan Jenderal Andrei Shkuro, Timofey Domanov, dan Helmuth von Pannwitz. Tanggal 17 Januari 1947 ia dihukum gantung. Karya tulis
Referensi
|