Pulau Oranye
Pulau Oranye (Hanzi: 桔子洲 atau 橘子洲; Pinyin: Júzi Zhōu) atau terkadang disebut Pulau Shuilu (Hanzi sederhana: 水陆洲; Hanzi tradisional: 水陸洲; Pinyin: Shuǐlù Zhōu; harfiah: 'Pulau Amfibi') terletak di sungai Xiang, Changsha, Hunan, Tiongkok.[1] Pulau seluas 91,64 ekar dengan panjang 5 km dan lebar antara 40-140 meter ini termasuk kategori AAAAA (A5) dalam peringkat atraksi wisata dan panorama utama Tiongkok.[2][3][4] SejarahDokumen yang mencatat tentang pulau ini sudah sejak 305 SM di masa pemerintahan Kaisar Hui dari Jin di zaman dinasti Jin.[5] Selama era dinasti Tang, penyair Du Fu menulis puisi Mengunjungi Kuil Daolin dan Kuil Yuelushan (Hanzi sederhana: 岳麓山道林二寺行; Hanzi tradisional: 嶽麓山道林二寺行; Pinyin: yuè lù shān dào lín èr sì xíng) yang menyebut tentang Pulau Oranye. Selain itu, Pulau Oranye juga disebut dalam daftar lukisan Delapan Pemandangan Xiaoxiang - Sungai dan Langit: Salju Matahari Terbenam. Pulau Oranye dibuka pada 1904 di akhir dinasti Qing.[5] Dari tahun 1911 hingga 1949, banyak kedutaan dan konsulat asing dibangun di pulau ini.[5] Selama tahun-tahun awal kemunculan Mao Zedong, ia tinggal di Changsha. Mao bersama teman-temannya seperti He Shuheng, Xiao Zisheng, Cai Hesen, Xiao San dan Xiang Jingyu, saat itu sering berenang di sungai Xiang.[6] Sejak 2010-an diselenggarakan Festival Musik Pulau Oranye di pulau ini.[7][8][9][10] Pada 20 Desember 2009, Patung seni pemuda Mao dibangun diresmikan di Pulau Oranye.[11][12] Galeri
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia