Pulau Muara Besar, disingkat PMB) adalah sebuah pulau di Mukim Serasa, Daerah Brunei-Muara, Brunei.[1] Pulau ini penting bagi hubungan Brunei–Tiongkok karena perannya dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan Tiongkok.[2][3] Pulau ini dulunya disebut sebagai Pulau Muara dalam karya-karya lama.[4]
Usulan status perlindungan seluas 940 hektar (2.300 are) untuk diterapkan di pulau tersebut.[5] Pulau ini merupakan rumah bagi burung migrasi, burung sepatu, hutan primer, dan rawa hutan.[5]
Lokasi dan geografi
Pulau ini terletak di Teluk Brunei, di selatan Laut Tiongkok Selatan. Secara administratif, pulau ini merupakan bagian dari Mukim Serasa di Daerah Brunei-Muara, Brunei Darussalam.[6] Hutan bakau terdapat di pulau yang tidak berpenghuni ini.[7]
Aktivitas
Terdapat sejumlah peternakan ikan di daerah terlindung antara Pelumpong dan Pulau Muara Besar.[8]
Galeri
Referensi
- ^ Names, United States Board on Geographic (1952). Decision List (dalam bahasa Melayu). The Board. hlm. 59.
- ^ "The Belt and Road Initiative for Brunei petrochemical project". SynergenOG (dalam bahasa Inggris). 2020-06-11. Diakses tanggal 2022-05-15.
- ^ "H.E.Ambassador Yu Hong Visited Hengyi Pulau Muara Busar Prject". www.mfa.gov.cn. Diakses tanggal 2022-05-15.
- ^ Division, United States Naval History (1959). Dictionary of American Naval Fighting Ships: Historical sketches (dalam bahasa Inggris). Navy Department, Office of the Chief of Naval Operations, Naval History Division. hlm. 386. ISBN 9780160020391.
- ^ a b Silvestre, Geronimo (1992). The Coastal Resources of Brunei Darussalam: Status, Utilization and Management (dalam bahasa Inggris). WorldFish. hlm. 151. ISBN 978-971-8709-11-5.
- ^ "Pulau Muara Besar Industrial Park". DARe (Darussalam Ent) (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-05-15.
- ^ Silvestre, Geronimo (1992). The Coastal Resources of Brunei Darussalam: Status, Utilization and Management (dalam bahasa Inggris). WorldFish. hlm. 151. ISBN 978-971-8709-11-5.
- ^ 20-foot whale stranded near Muara Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine., Borneo Bulletin 12-05-2003 - retrieved 28-05-2007