Halaman ini berisi artikel tentang Proyek infrastruktur Tiongkok di Asia, Eropa, dan Afrika. Untuk Prakarsa Amerika Serikat, lihat Prakarsa Jalur Sutra Baru.
Prakarsa Sabuk dan Jalan
Tanggal pendirian
2013; 11 tahun lalu (2013) 2017 (2017) (Forum)
Tujuan
untuk membangun sebuah pasar besar yang bersatu dan memanfaatkan sepenuhnya pasar internasional dan domestik, melalui pertukaran dan integrasi budaya, untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan negara-negara anggota, berakhir dengan sebuah pola inovatif dengan aliran modal masuk, kumpulan bakat, dan basis data teknologi
Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Inisiatif Sabuk dan Jalan adalah strategi pembangunan global yang diadopsi oleh pemerintah Tiongkok yang melibatkan pembangunan infrastruktur dan investasi di 152 negara dan organisasi internasional di Asia, Eropa, Afrika, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika.[2][3]
Prakarsa ini dikenal sebagai Satu Sabuk Satu Jalan atau One Belt One Road (OBOR)) (Hanzi: 一带一路}, kependekan dari Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim abad ke-21 (Hanzi: 丝绸之路经济带和21世纪海上丝绸之路),[5]) baru-baru ini mulai dikenal sebagai Sabuk dan Jalan atau 'Belt and Road (BRI) hingga tahun 2016 ketika pemerintah Tiongkok menganggap penekanan pada kata "satu" cenderung disalahtafsirkan.[6] Namun, nama lama "一带一路" masih digunakan di Tiongkok.[7]
Pemerintah Tiongkok menyebut prakarsa ini "suatu upaya untuk meningkatkan konektivitas regional dan merangkul masa depan yang lebih cerah".[8] Beberapa pengamat melihatnya sebagai dorongan untuk dominasi Tiongkok dalam urusan global dengan jaringan perdagangan yang berpusat di Tiongkok.[9][10] Proyek ini memiliki target waktu penyelesaian pada tahun 2049,[11] yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Republik Rakyat Tiongkok.
Sejarah
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping menjadi tokoh (kepala negara) asing pertama yang menyampaikan pidatonya yang historis terkait Jalur Sutra Maritim di DPR RI,[12][13] ketika melakukan lawatan Asia Tenggara pertamanya.
Sebelumnya, ketika mengunjungi Asia Tengah pada bulan September, ia juga mengumumkan prakarsa Jalur Sutra Darat di hadapan Presiden Nur-Sultan dari Kazakhstan.
Proyek ini bertujuan untuk memperluas jaringan perdagangan Tiongkok dengan melibatkan tiga perempat negara dari seluruh dunia. Proyek ini mendapat perhatian khusus di era Pemerintahan Presiden Xi Jinping karena memang merupakan inisiatif global terbesar Presiden Xi Jinping, bahkan diabadikan dalam konstitusi Tiongkok
Pencapaian BRI
BRI terdiri dari tiga jalur sutra darat serta dua jalur sutra maritim yang telah mencakup lebih dari 150 negara saat ini. Dalam jalur sutra darat, program BRI berhasil mengintegrasikan relasi yang terjalin di antara Tiongkok dengan Asia Tengah, Rusia, Mongolia, Rusia dan Jembatan Darat Eurasia Baru. Sedangkan pada jalur sutra maritim, memiliki tujuan untuk mengkoneksikan pesisir Tiongkok dengan Asia Tenggara hingga Afrika melalui pembangunan pelabuhan serta jalur kereta api.[14] Rute ini diawali dari Pelabuhan Tiongkok yang menghubungkan koridor tersebutdengan Inocina serta koridor Bangladesh, India dan Myanmar.[15]
Program BRI berhasil menghasilkan dampak positif di antara negara-negara mitra yakni mampu mengurangi jarak dan waktu tempuh antara negara mitra hingga sebesar 12%, meingkatkan volume perdagangan sebanyak 2,7% hngga 9,7% serta meningkatkan pendapatan domestik negara mitra hingga 3,4%.[16]
^
Compare:
(7 July 2017). "What Is One Belt One Road? A Surplus Recycling Mechanism Approach".
^
Compare: "Getting lost in 'One Belt, One Road'" (dalam bahasa Inggris). Hong Kong Economic Journal. 12 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2016. Diakses tanggal 13 April 2016. Simply put, China is trying to buy friendship and political influence by investing massive amounts of money on infrastructure in countries along the 'One Belt, One Road'.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Peter Cai. (2017) Understanding China’s Belt and Road Initiative, Lowy Institute for Internasional Policy
^Oxford Business Group. (2019)"China's One Belt, One Road initiative reshaping South-east Asia," Analysis,
(https://oxfordbusinessgroup.com/analysis/road)
^The World Bank. (2018), “Belt and Road Initiative” Belt and Road Initiative (worldbank.org)