Pulau Guishan[3] atau Pulau Gueishan[4] atau Pulau Terjal atau Pulau Penyu (Hanzi tradisional: 龜山島; Hanzi sederhana: 龟山岛; Hanyu Pinyin: guī shān dǎo[2]; Tongyong Pinyin: Gueishandǎo; Wade–Giles: Kuei1-shan1-tao3; harfiah: 'Pulau Gunung Penyu'), juga dikenal sebagai Pulau Kueishan atau Kueishan Tao, adalah pulau vulkanik di Samudra Pasifik, bagian dari Kotapraja Toucheng, Kabupaten Yilan, Taiwan, Republik Tiongkok[2] dan berlokasi 91 km (57 mi) dari timur Pelabuhan Industri Ikan Gengfang. Nama pulau berasal dari bentuk pulau yang mirip dengan penyu.[2] Ada pulau yang lebih kecil di selatan Pulau Guishan bernama Pulau Guiluan (Kuei-luan Tao, Kiran-to; 龜卵島, 龜卵嶼).[5]
Geografi dan geologi
Pulau ini merupakan gunung berapi kerucut andesit yang tumbuh dari dasar laut. Pulau ini hanya merupakan gunung berapi aktif di Taiwan, yang ditandai dengan munculnya fumarol belerang. Pulau ini seluas 2.841 kilometer persegi (1.096,916 sq mi), dan puncak tertinggi sebesar 401 m (1.316 ft) di atas permukaan laut.[6]
Bentuk pulau Guishan
Dari titik pemandangan pada lokasi yang berbeda dari daratan utama Kabupaten Yilan, bentuk pulau Guishan berbeda-beda. Juga bentuk yang menyerupai kepala penyu juga berbeda; dari wilayah pesisir timur laut Kotapraja Toucheng seperti distrik Shicheng dan Dasi, bentuk puncak menyerupai kepala penyu, sedangkan dari Luodong dan Kotapraja Wujie, bentuk puncak seperti segitiga.[7]
Sejarah
Penduduk lokal, yang sebagian besar terdiri dari nelayan, dipindahkan pada tahun 1977 karena kesulitan terkait sumber daya yang tersedia di pulau itu. Antara 1977 dan 2000, Guishan menjadi situs pangkalan militer, dan saat ini dikelola sebagai tujuan wisata dan kawasan konservasi alam. Ada batasan bagi pengunjung karena pulau ini menjadi kawasan yang dilindungi. Pada tahun 2000, pulau ini secara resmi dibuka untuk wisatawan sebagai taman ekologi maritim.[8]
Pada 13 Mei 2016, Presiden Ma Ying-jeou mengunjungi pulau ini.[9]
Ekologi
Spesies endemik kepiting, Xenograpsus testudinatus memakan belerang di sekitar mata air panas di pulau itu. Perairan di sekitarnya terdiri dari keanekaragaman hayati yang bervariasi yang menjadi bahan makanan predator kelas atas, cetacea. Hal ini membuat banyak paus bermunculan di permukaan laut sehingga menjadi tontonan wisatawan. Jenis paus dan mamalia laut yang sering muncul adalah paus sperma, paus pembunuh palsu, paus sperma kerdil, paus bungkuk, dan lumba-lumba.[10][11]
Pariwisata
Sebelum pergi ke pulau Guishan, calon pengunjung harus mengajukan rencana pendaftaran terlebih dahulu untuk melihat hari yang tersedia untuk dikunjungi. Pengajuan harus diselesaikan dan pendaftaran pengunjung disepakati oleh pemilik feri lokal setidaknya satu minggu sebelum tanggal kunjungan, dan ada juga formulir aplikasi lain untuk pergi ke puncak tertinggi pulau, yang sering dibatasi.[12]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar