Pulau Filfla adalah sebuah pulau kecil yang sebagian kecil tandus dan tak berpenghuni dengan jarak sejauh 5 kilometer di selatan Malta dan merupakan pulau di selatan Kepulauan Malta. Pulau kecil berbatu Filflu (atau Filfoletta) berjarak sekitar 102 meter barat daya Filfla,[1] merupakan titik paling selatan Malta. Namanya diyakini berasal dari kata felfel, bahasa Arab untuk merica.[2]
Lingkungan Hidup
Pulau Filfla hanya memiliki luas 6 hektar dan merupakan dataran tinggi kapur berpuncak rata yang terdiri dari tebing setinggi 60 meter. Terdapat tiga spesies burung laut yang berkembang biak di pulau kecil ini, yakni: burung petrel badai Eropa terdapat sekitar 5.000 - 8000 pasang, burung penggunting laut Cory (sekitar 200 pasang), dan burung camar berkaki kuning (sekitar 130 pasang). Pulau ini telah diidentifikasi sebagai Kawasan Burung yang Penting oleh BirdLife International, terutama karena populasi dari petrel badai.[3] Jenis kadal tebing (podarcis filfolensis ssp. filfolensis) dan siput darat (Lampedusa imitatrix gattoi) merupakan satwa endemik Filfla. Bawang prei liar besar setinggi 2 m (6 kaki 7 inci) tumbuh di sana. Akses menuju Pulau Filfla hanya memungkinkan untuk tujuan pendidikan atau ilmiah dan pengunjung harus mendapat izin dari Otoritas Lingkungan dan Perencanaan Malta.[4]
Sejarah
Pulau Filfla kemungkinan disakralkan oleh penduduk neolitik Malta, yang membangun kuil Ħaġar Qim dan Mnajdra di pesisir Malta seberang pulau kecil ini.[4] Menara Ħamrija, yang merupakan salah satu dari 13 menara pengawas yang dibangun oleh Martin de Redin di sekitar pantai Malta, serta sebuah peringatan untuk Walter Norris Congreve, salah satu gubernur Inggris Malta, yang dikremasi dan abunya dibuang di selat antara Pulau Filfla dan Malta, juga terletak di dekat daratan Malta yang menghadap Filfla.
Satu-satunya bangunan permanen yang diketahui pernah berdiri di pulau itu adalah sebuah kapel yang dibangun di dalam sebuah gua pada tahun 1343, yang kemudian hancur akibat gempa pada tahun 1856 dan juga tenggelam di bagian pulau itu. Peta Malta yang berasal dari tahun 1798 menunjukkan sebuah benteng, mercusuar, dan biara dengan sebuah kapel di Pulau Filfla.[5]
Sampai tahun 1971 Angkatan Laut Britania Raya dan Angkatan Udara Britania Raya menggunakan pulau ini untuk target latihannya, dan peluru yang dihabiskan dari latihan tersebut masih dapat ditemukan di Filfla hingga saat ini.[4] Pulau ini menjadi sebuah cagar alam burung pada tahun 1980. Filfla Natural Reserve Act, yang diberlakukan pada tahun 1988, dengan memberikan pembatasan akses dan penggunaan lebih lanjut, termasuk larangan memancing dalam satu mil laut (1,9 km) di sekitar pulau karena kemungkinan masih terdapat persenjataan-persenjataan yang belum meledak.[2]
Pada tahun 1990 Pemerintah Malta mengizinkan penangkapan ikan dalam zona satu mil.[6]
Pulau Filfla merupakan persengketaan wilayah teritorial landas benua antara Libya dan Malta. Hal ini diputuskan oleh Mahkamah Internasional pada tahun 1985 pada dasarnya dengan mengabaikan pulau ini dari perhitungan.[7][8]
Referensi