Pulau Anmyeon telah dikenal sejak zaman Dinasti Goryeo (935-1397) saat kayu pohon pinus dari pulau ini digunakan untuk membangun istana, kuil dan kapal.[1] Kayu pohon pinus dari pulau ini juga digunakan pada renovasi Istana Gyeongbok pada tahun 1860-an.[1]
Pada awalnya Pulau Anmyeon menyatu dengan Semenanjung Taean, tetapi pada masa Dinasti Joseon (1392-1910), sebuah kanal digali untuk memudahkan akses kapal pengangkut barang ke ibu kota.[1] Pada tahun 1970, Jembatan Anmyeon yang panjangnya 200 meter dibangun untuk menghubungkannya dengan daratan utama.[1] Perairan pulau Anmyeon yang berada pada pesisir barat Korea adalah daerah pasang surut dan kaya akan hasil laut.[1] Karena dekat dengan kota Seoul, Pulau Anmyeon mulai menjadi tujuan wisata untuk menikmati pemandangan lautnya.[1]