Provinsi tetangga adalah (dari arah selatan searah jarum jam) Phetchaburi, Ratchaburi dan Samut Sakhon. Masyarakat setempat menyebut Samut Songkhram Mae Klong. Provinsi ini adalah provinsi yang terkecil di seluruh wilayah provinsi Thailand. Chang dan Eng Bunker, kembar siam yang terkenal lahir di provinsi ini pada 11 Mei 1811.[1]
Etimologi
Kata "samut" berasal dari kata Sanskrit समुद्र samudra yang berarti 'lautan', dan kata "songkhram" berasal dari kata Sanskrit सङ्ग्राम saṅgrāmḥa yang berarti 'perang'. Karenanya nama provinsi ini secara harfiah berarti 'lautan perang.
Geografi
Samut Songkhram berada di muara Sungai Mae Klong menuju Teluk Thailand. Dengan beberapa kanal (khlong) air sungai disebarkan ke seluruh wilayah provinsi ini untuk keperluan irigasi. Di tepi pantai terdapat banyak danau untuk menghasilkan garam laut. Bilah pasir Don Hoi Lot di muara sungai terkenal dengan populasi cangkangnya yang endemik Solen regularis.
Sejarah
Pada periode Ayutthaya, daerah Samut Songkhram dikenal sebagai "suan nok" (Thai สวนนอก, 'taman luar') dan dikelola oleh Ratchaburi. Pada masa pemerintahan Raja Taksin daerah tersebut dijadikan sebagai provinsi. Daerah tersebut adalah tempat kelahiran Ratu Amarindra dari Raja Rama I. Tempat kelahiran Raja Rama II di Distrik Amphawa saat ini dijadikan sebagai taman peringatan.
Simbol
Lambang provinsi Samut Songkhram menampilkan drum di atas sungai. Kata Thailand untuk drum adalah klong, dengan demikian mengacu pada Sungai Mae Klong, serta nama lama provinsi tersebut, Mae Klong. Di kedua sisi sungai terdapat pohon kelapa yang merupakan salah satu produk utama provinsi ini.
Pembagian administratif
Provinsi ini dibagi menjadi tiga distrik (amphoe). Distrik-distrik tersebut selanjutnya dibagi lagi menjadi 38 komune (tambon) serta 284 desa (muban). Di provinsi ini terdapat satu kota (thesaban mueang) dan tiga kota mandiri (thesaban tambon).
Stasiun utama Samut Songkhram, Maeklong, berlokasi di Jalur Maeklong. Kereta api ini dikenal karena rutenya melalui Pasar Kereta Api Maeklong, yang dijuluki (bahasa Thai: ตลาดร่มหุบ; RTGS: talat rom hup), berarti 'pasar tarik payung'.[2] Pasar ini merupakan salah satu pasar makanan laut terbesar di Thailand, dan berpusat di jalur kereta Maeklong.[3] Setiap kali kereta mendekat, tenda penutup dan bagian depan toko dipindahkan ke luar rel, untuk kemudian dikembalikan seperti semula setelah kereta lewat.[4]