Daerah Jawa Barat diperkirakan sudah dihuni oleh manusia sekitar ratusan ribu tahun yang lalu, menurut temuan arkeolog berupa fosil Homo erectus di Situs Tambaksari di Ciamis.[1][2] Leluhur Suku Sunda modern sendiri diperkirakan berasal dari daratan Asia, dimana setelah mencapai pulau Jawa, mereka bermigrasi dari arah barat ke timur.[3] Zaman Batu Madya atau Mesolitikum di Jawa Barat diyakini dimulai sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu, berdasarkan pada penemuan alat-alat obsidian di sekitar Bandung seperti di Gua Pawon, dimana alat-alat tersebut pernah digunakan oleh para manusia yang menghuni daerah pesisir Danau Bandung Purba.[4][5] Sementara itu, penemuan Situs Gunung Padang di Cianjur menunjukkan bahwa masyarakat di daerah Jawa Barat sudah mengenal Tradisi megalitik atau pembuatan struktur menggunakan bebatuan besar setidaknya sejak tahun 8000-6000 SM (sebelum masehi).[6][7] Zaman tersebut kemudian dilanjutkan oleh Zaman Batu Muda atau Neolitikum antara tahun 2000-500 SM. Di zaman ini, masyarakat Jawa Barat sudah menguasai kegiatan bercocok-tanam, ditandai dengan penggunaan kapak persegi sebagai alat pertanian yang banyak dibuat di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya.[8][9] Di zaman ini, masyarakat Jawa Barat diyakini sudah menganut kepercayaan Animisme atau kepercayaan terhadap makhluk halus.[10][11]
Era perundagian atau pengolahan logam yang dimulai dengan Zaman Perunggu diperkirakan berawal di daerah Jawa Barat antara tahun 1000-500 SM, melalui penemuan berupa kapak dan gelang perunggu di Situs Cipari di Kuningan.[12][13] Tidak lama kemudian, Zaman Besi bermula di Jawa Barat antara tahun 600-200 SM, berdasarkan penemuan alat-alat yang terbuat dari besi di Situs Pasir Angin di Bogor.[14][15] Masyarakat Jawa Barat diyakini sudah melakukan kegiatan perdagangan internasional di era prasejarah dengan metode barter, dengan adanya penemuan-penemuan berupa tembikar dan perhiasan dari India dan Vietnam di beberapa situs Kebudayaan Buni yang pernah berkembang di daerah pesisir utara, khususnya di daerah Bekasi dan Karawang sekitar 400 SM-100 M.[16][17][18] Daerah pesisir Bekasi dan Karawang ketika itu telah menjadi sebuah komunitas yang berkomunikasi dan menerima unsur luar, dimana daerah ini perlahan berkembang menjadi pusat ekonomi, selain dari perannya sebagai pelabuhan perdagangan, juga karena adanya aliran sungai yang lebar dan keadaan tanah yang subur.[19]
Rujukan
- ^ "Menelusuri Kehidupan Manusia dan Hewan Purba Asal Ciamis". Republika Online. 2016-03-16. Diakses tanggal 2020-09-01.
- ^ "Manusia Pertama yang Menghuni Jawa Barat". kumparan. Diakses tanggal 2020-09-01.
- ^ Maksum, Iman P.; Destiarani, Wanda; Amalia, Riezki; Shofia, Salsabila; Rahmawan, Rizky Rafi (2020-08-20). "Implikasi Biogeografi dari Variasi DNA Mitokondria pada Suku Sunda". Chimica et Natura Acta. 8 (2): 77–83. doi:10.24198/cna.v8.n2.29562. ISSN 2541-2574.
- ^ Amor, Febriana,Teguh (2014-02-17). Telusur Bandung. Elex Media Komputindo. ISBN 978-602-02-3198-3.
- ^ Maulana, Yudha. "Tahu Tidak, Inilah Gua Purba di Bandung Barat". detikTravel. Diakses tanggal 2020-09-04.
- ^ "Misteri Gunung Padang". arkenas.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-09-02.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Situs Gunung Padang, Misteri Pengubah Sejarah Dunia". teknologi. Diakses tanggal 2020-09-02.
- ^ Hernadi, Edi. Sejarah Nasional Indonesia: Edisi Revisi 2013. Uwais Inspirasi Indonesia. ISBN 978-623-227-121-0.
- ^ Soeryawan, R. Djaka (1984). Pengetahuan dasar tentang kebudayaan Sunda. Lembaga Kebudayaan Universitas Pasundan Bandung.
- ^ Buletin kebudayaan Jawa Barat. Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan Nasional Propinsi Jawa Barat. 1974.
- ^ K, Suwarno (1994). Sejarah daerah Jawa Barat. Departeman [i.e. Departemen] Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- ^ Bagaskara, Bima. "Taman Purbakala di Cipari Kuningan dan Koleksi zaman Megalitikumnya". detikTravel. Diakses tanggal 2020-09-02.
- ^ "Belajar Sejarah Di Situs Purbakala Cipari". kumparan. Diakses tanggal 2020-09-02.
- ^ radbogmin. "Museum Pasir Angin, Kompleks Situs Prasejarah Bogor". RADAR BOGOR | Berita Bogor Terpercaya. Diakses tanggal 2020-09-03.
- ^ Melalatoa, M. Junus (1995-01-01). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
- ^ Manguin, Pierre-Yves; Mani, A.; Wade, Geoff (2011). Early Interactions Between South and Southeast Asia: Reflections on Cross-cultural Exchange (dalam bahasa Inggris). Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 978-981-4311-16-8.
- ^ Tarling, Nicholas (1992). The Cambridge History of Southeast Asia: Volume 1, From Early Times to C.1800 (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-35505-6.
- ^ "Manusia Awal Sejarah - Semua Halaman - National Geographic". nationalgeographic.grid.id. Diakses tanggal 2020-09-05.
- ^ Publishing, TEMPO (2020-01-01). Jelajah Situs Buni di Babelan. Tempo Publishing. ISBN 978-623-262-386-6.