Pertempuran Tebedu dan Gumbang |
---|
Bagian dari Konfrontasi Indonesia-Malaysia |
Tanggal | 12 April 1963 |
---|
Lokasi | Tebedu |
---|
Hasil |
Kemenangan Indonesia |
---|
|
Pihak terlibat |
---|
Indonesia |
Malaysia Britania Raya |
Tokoh dan pemimpin |
---|
Kentot Harseno Mulyono Soerjowardojo |
Tidak Diketahui |
Kekuatan |
---|
2 Kelompok Pasukan |
Tidak Diketahui |
Korban |
---|
Sedikit Terluka |
Setengah pasukan Terbunuh Pos Polisi direbut oleh Tentara Indonesia beberapa senjata Inggris direbut dan ditawan |
Pertempuran Tebedu dan Gumbang adalah sebuah pertempuran dimana pasukan Indonesia menyerang daerah Tebedu dan Gumbang. Dan Pasukan Indonesia berhasil merebut Pos Polisi di Tebedu.
Latar Belakang
Setelah Sukarno menyatakan ganyang Malaysia banyak pasukan dilatih termasuk beberapa pasukan yang ada di Nangabadan. Mereka diperintahkan untuk melakukan inflitrasi dan pertempuran di Tebedu. Lalu pasukan dibagi dua kelompok satu ditugaskan untuk menyerang Tebedu dan dua kelompok dua ditugaskan untuk menyerang gumbang.[1]
Pertempuran
Pada 12 April 1963 Sekelompok Tentara yang dipimpin oleh Kentot melewati garis perbatasan dan menyerang Tebedu mereka sukses menawan senjata Inggris dan merebut pos polisi di Tebedu[2]. Lalu kelompok Tentara yang dipimpin Mulyono menyerang Desa Gumbang yang berada di Kuching lalu mereka berhasil menawan beberapa pasukan Inggris dan juga merebut Desa Gumbang dari Inggris.[3][4]
Referensi
- ^ Pocock, Tom (1973). Fighting General- The Public and Private Campaigns of General Sir Walter Walker. London: Collins. hlm. 153. ISBN 978-0-00-211295-6.
- ^ Conboy, Ken (2003). Kopassus-Inside Indonesia's Special Forces. Jakarta: Equinox Publishing. hlm. 95. ISBN 979-95898-8-6.
- ^ Conboy, Ken (2003). Kopassus-Inside Indonesia's Special Forces. Jakarta: Equinox Publishing. hlm. 95. ISBN 979-95898-8-6.
- ^ Dennis, Peter (2008). The Oxford Companion to Australian Military History. South Melbourne: Oxford University Press. hlm. 152. ISBN 978-0-19-551784-2.