Pertempuran Sarikamish

Pertempuran Sarikamish
Сражение при Сарыкамыше-Srazhenie pri Sarykamyshe
Sarıkamış Muharebesi
Bagian dari Kampanye militer Kaukasus selama Perang Dunia I

Parit Rusia di hutan Sarikamish.
Tanggal22 Desember 1914 – 17 Januari 1915
LokasiSarikamish, Oblast Kars, Kekaisaran Rusia
40°20′17″N 42°34′23″E / 40.3381°N 42.573°E / 40.3381; 42.573
Hasil Kemenangan Rusia
Pihak terlibat
 Kekaisaran Rusia
Sukarelawan Armenia
 Kesultanan Utsmaniyah
Tokoh dan pemimpin
Kekaisaran Rusia Nikolai Yudenich
Arshak Gafavian
Hamazasp Srvandztyan
Kesultanan Utsmaniyah Enver Pasha
Kesultanan Utsmaniyah Hafiz Hakki Pasha
Pasukan
Angkatan Bersenjata Kaukasus Angkatan Bersenjata Ketiga
Kekuatan
60.000[1][2][3] 118.000[notes 1]–152.400[notes 2]
Korban
16.000–30.000 tewas, terluka atau sakit[6][7]

Perkiraan sejarawan:
90.000 tewas
40.000–50.000 ditawan
12.400 terluka[5]
Catatan Utsmaniyah:
23.000–30.000 tewas
7.000 ditawan
10.000 tewas akibat luka

10.000 terluka[5]

Pertempuran Sarikamish (bahasa Armenia: Սարիղամիշի ճակատամարտ (Sarighamishi chakatamart), bahasa Rusia: Сражение при Сарыкамыше; bahasa Turki: Sarıkamış Harekatı) adalah pertempuran yang berlangsung antara Kekaisaran Rusia melawan Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia I. Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 22 Desember 1914 hingga 17 Januari 1915 dan merupakan bagian dari kampanye militer Kaukasus.

Dalam pertempuran ini, Kesultanan Utsmaniyah menggunakan strategi yang mengharuskan pasukannya untuk dapat bergerak dengan sangat cepat dan tiba di tempat tertentu pada waktu tertentu. Pendekatan ini didasarkan pada taktik Napoleon dan juga ingin meniru keberhasilan Kekaisaran Jerman dalam Pertempuran Tannenberg.[8] Rencana Utsmaniyah adalah untuk mengalihkan perhatian pasukan utama Rusia dengan mengirim satu korps untuk menghadapinya di barisan terdepan, sementara dua korps akan menyusup dengan melewati pegunungan untuk melancarkan serangan mendadak dari belakang di Sarikamish. Pemimpin Utsmaniyah Enver Pasha berharap bahwa kemenangan di Sarikamish akan membuka jalan bagi Utsmaniyah untuk merebut kembali Oblast Kars yang sebelumnya dicaplok oleh Rusia. Enver juga berharap agar kemenangan ini dapat memicu pemberontakan Muslim di Kekaisaran Rusia, sementara Jerman berharap serangan Utsmaniyah dapat mengalihkan perhatian Rusia dari Eropa. Namun, pasukan Utsmaniyah tidak siap dalam menghadapi musim dingin, dan medan pertempuran yang bergunung-gunung serta infrastruktur jalan yang buruk menghambat pergerakan pasukan, pemasokan persediaan dan komunikasi. Pada akhirnya, banyak pasukan Utsmaniyah yang gugur di Pegunungan Allahuekber, dan kampanye militer Utsmaniyah mengalami kegagalan.[8]

Pemimpin Utsmaniyah Enver Pasha secara terbuka menjadikan orang-orang Armenia sebagai kambing hitam dan kekalahan Utsmaniyah dalam pertempuran ini menjadi salah satu pemicu genosida Armenia.[9]

Catatan

  1. ^ Setiap sumber mencantumkan angka yang berbeda-beda. Beberapa sumber membatasinya menjadi 75.660.[4]
  2. ^ Erickson mencatat bahwa jumlah yang biasanya dicantumkan oleh sejarawan barat adalah 90.000 tewas, 40.000-50.000 ditangkap dan 12.400 selamat.[5]

Catatan kaki

  1. ^ Mikaberidze A. Conflict and Conquest in the Islamic World: A Historical Encyclopedia. ABC-CLIO. 2011. P. 798
  2. ^ Eggenberger D. An Encyclopedia of Battles: Accounts of Over 1,560 Battles from 1479 B.C. to the Present. Courier Corporation. 2012. P. 386
  3. ^ Pope S., Wheal E.-A. Dictionary of the First World War. Pen and Sword. 2007. Hlm. 421
  4. ^ Edward J. Erickson, Ordered to Die: A History of the Ottoman Army in the First World War. Westport, CT: Greenwood Press, 2001, p. 57.
  5. ^ a b c Erickson, Ordered to Die, pp. 59-60.
  6. ^ Allen W. E. D., Muratoff P. Caucasian Battlefields: A History of the Wars on the Turco-Caucasian Border 1828-1921. Cambridge University Press. 2011. Hlm. 284
  7. ^ Eugene Hinterhoff, The Campaign in Armenia. Marshall Cavendish Illustrated Encyclopedia of World War I, vol ii, hlm. 499-503.
  8. ^ a b The Encyclopedia Americana, 1920, v.28, hlm.404
  9. ^ Balakian, Peter (2003). The Burning Tigris: The Armenian Genocide and America's Response. New York: HarperCollins. hlm. 25, 178, 445. ISBN 0-06-019840-0.