Pertempuran Kanton Kedua

Pertempuran Kanton Kedua
Bagian dari Perang Candu Pertama

Pasukan Britania Raya membombardir dari atas bukit yang ada di sekitar Kanton
Tanggal21–30 Mei 1841
LokasiKanton, Guangdong, Tiongkok
Hasil Britania Raya menang
Pihak terlibat

 Britania Raya

Dinasti Qing
Tokoh dan pemimpin
Hugh Gough Yishan
Yang Fang
Kekuatan
6.000[A]
2 kapal uap
7 kapal perang lainnya
45.000[B]
4 benteng
Korban
15 tewas
112 luka-luka
1.000 tewas
3.000 luka-luka
4 benteng direbut (Dinasti Qing mengakui bahwa 500 tentara Tartar (Manchu) tewas dan 1.500 lainnya luka-luka pada 25 Mei 1841)[1]
Sumber korban:[2]
Armada Angkatan Laut Britania Raya berlayar menuju kota yang dikepung pada 24 Mei 1841

Pertempuran Kanton Kedua terjadi antara pasukan Britania Raya dengan Tiongkok di Kanton (sekarang Guangzhou), Provinsi Guangdong, Tiongkok, pada Mei 1841 selama Perang Candu Pertama.

Latar Belakang

Kanton adalah satu-satunya pelabuhan di Tiongkok yang terbuka bagi negara-negara asing, sebagian besar adalah negara dari Eropa, untuk mengadakan transaksi perdagangan di bawah Sistem Kanton. Pada tahap awal, permintaan dari negara-negara asing untuk komoditas seperti teh, sutra, dan porselen jauh melebihi kebutuhan Tiongkok akan produk asing, sehingga terjadi ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan.

Situasi yang tidak setara ini berakhir pada akhir abad ke-18 ketika opium atau candu mulai dikirim ke Tiongkok dari perkebunan di India yang dimiliki oleh Perusahaan Hindia Timur Britania. Jumlah orang yang menggunakan opium di Tiongkok tumbuh dengan cepat, sehingga perdagangan berbalik menguntungkan negara-negara asing. Pada tahun 1839, masalah muncul ketika pejabat Tiongkok Lin Zexu, mencoba untuk mengakhiri perdagangan opium secara menyeluruh dengan cara menghancurkan sejumlah besar opium yang ada di Kanton, sehingga memicu Perang Candu Pertama.

Menanggapi tindakan Lin Zexu ini, maka Angkatan Laut Britania Raya membombardir posisi pertahanan Tiongkok di dekat Kanton dan pasukan Britania Raya mendarat di beberapa lokasi pada Januari 1841. Pejabat lokal menyerah dan menandatangani perjanjian damai dengan pihak Britania Raya. Ketika para pejabat lokal membawa perjanjian damai tersebut ke Peking, mereka dihukum karena dianggap telah gagal mengatasi masalah di provinsinya. Pemerintah Dinasti Qing menolak untuk mengakui perjanjian itu, mereka juga tidak mengakui bahwa ada wilayah Tiongkok yang dicaplok oleh Britania Raya. Sebaliknya, pemerintah Dinasti Qing mengirim lebih banyak pasukan untuk mengusir Britania Raya.

Referensi

  1. ^ Examiner: A Weekly Paper on Politics, Literature, Music and the Fine Arts. 1841. 1841. hlm. 650. 
  2. ^ MacPherson 1843, pp. 312, 315