Permainan membangun kota

Tampilan Lincity, salah satu permainan membangun kota.

Permainan membangun kota adalah genre dari permainan simulasi yang mengharuskan pemain menjadi perencana dan pemerintah dari sebuah kota, melihatnya dari atas, dan bertanggung jawab untuk strategi perkembangan dan manajemennya. Permain memilih tempat peletakan bangunan dan fitur manajemen kota, seperti gaji dan prioritas kerja, dan kota akan berkembang mengikuti kebijakan tersebut.

Permainan membangun kota seperti SimCity, Cities XXL, atau Cities: Skylines dianggap sebagai salah satu tipe simulasi konstruksi dan manajemen.[1]

Sejarah

Permainan membangun kota paling awal adalah The Sumerian Game (1964), sebuah permainan kerangka utama berbasis teks yang ditulis oleh Mabel Addis, berdasarkan pada kota kuno Lagash orang Sumeria. Permainan ini diadaptasi menjadi The Sumer Game (1968), yang selanjutnya dikenal dengan nama Hanurabi.[2]

Permainan simulasi pertama, Utopia (1982) dikembangkan untuk sistem konsol Mattel Intellivision, mencakup banyak elemen yang banyak, tapi terbatas pada resolusi layar primitif untuk eranya. Setiap pulau pada permainan Utopia memiliki 29 ruang yang dapat dibangun untuk sekolah, pabrik, atau bangunan lainnya. Skor permainan didasarkan pada kesejahteraan penduduknya.

Genre permainan membangun kota mulai dipopulerkan dan didirikan pada tahun 1989 dengan SimCity yang menekankan pembangunan berkelanjutan dari pada kondisi kemenangan yang telah ditetapkan.[3] Pemain mengikuti preferensi personal pada desin dan pertumbuhan. Indikator kesuksesan adalah mempertahankan keseimbangan anggaran yang positif dan kepuasan warga. Judul SimCity selanjutnya, seperti SimCity 4 mengikuti penjualan yang tinggi yang mendemonstrasikan popularitasnya.

Popularitas kedua dari genre ini ada pada tahun 1993 dengan dirilisnya beberapa judul permainan. Judul-judul tersebut termasuk The Settlers, yang diset pada abad pertengahan dan menyimulasikan sistem pemukiman dan ekonomi yang kompleks yang cukup revolusioner pada waktu tersebut. Permainan ini memulai seri The Settlers yang berlanjut hingga sekarang.

Pada tahun yang sama, sebuah permainan yang cukup laris yang memodelkan kota pada Romawi kuno dirilis, yaitu Caesar. Judul-judul selanjutnya dirilis pada seri City Building yang menyimulasikan berbagai kota-kota pada peradaban kuno. Permainan-permainan tersebut mengikuti gaya SimCity alih-alih pada keakuratan sejarah, misalnya dengan adanya sekolah dan rumah sakit, tapi tidak adanya perbudakan.[4]

Permainan komputer pribadi Stronghold juga dirilis pada tahun 1993 dan diiklankan sebagai perpaduan antara "SimCity dan Dungeons & Dragons pada grafika 3D". Elf, manusia, dan kurcaci saling membangun perumahan dengan arsitektur yang unik pada kota pemain. Judul ini juga memiliki elemen permainan strategi waktu nyata saat musuh menyerang kota. Genre permainan membangun kota dan strategi waktu nyata sering sulit dibedakan pada judul hibrida seperti ini. Meskipun disebut sebagai permainan grafika 3D, permainan ini sebenarnya menggunakan grafika 2D yang diproyeksikan dataran yang dibuat menggunakan formulasi matematika dan dilapisi bitmap dan sprite.

SimCity 4 yang dirilis pada tahun 2003 dipuji menjadi standar untuk permainan membangun kota dan disebut sebagai salah satu permainan terbaik pada genre ini,[5] meskipun dengan kompeksitasnya dan kurva belajar yang terjal.[3] Judul permainan selanjutnya pada seri ini mencoba untuk memperbaiki masalah ini, seperti SimCity Societies yang dirilis pada tahun 2007, yang tidak memperdalam elemen permainan pada simulasi kota tapi menambahkan elemen permainan lain seperti manajemen sosial.[3] Perubahan ini membagi kritikus dan penggemar seri ini. Reboot dari permainan ini, yaitu SimCity yang dirilis pada tahun 2013 mecoba untuk membawa waralaba ini kembali pada akarnya, tapi dikritik oleh kritikus dan pemain oleh karena persyaratan daring yang dipaksakan, permasalahan peladen saat perilisan, kutu pada simulasi, kegagalan pengembang untuk menambahkan fitur dan pembatasan pada ukuran kota yang telah dijanjikan. Permasalahan dan kritik tersebut mengakhiri waralaba SimCity. Selanjutnya, terdapat beberapa pengembang yang mencoba mengembangkan permainan dengan genre yang sama seperti Cities XL (rilis tahun 2009) dan Cities: Skylines yang dipublikasikan pada tahun 2015. Permainan Cities: Skylines cukup sukses hingga sekuelnya dirilis pada bulan Oktober 2023.[6]

Selain seri permainan di atas, terdapat juga seri Anno yang cukup terkenal. Seri ini dimulai pada tahun 1998 dan memperkenalkan grafika dengan detail yang tinggi, simulasi ekonomi yang kuat, dan permainan yang berbeda. Seri ini memperkenalkan set permainan yang unik. Misalnya, dimulai pada tahun 2011 dengan dirilisnya Anno 2070 yang dilanjutkan oleh Anno 2205 yang dirilis pada tahun 2015, dan juga permainan seperti Surviving Mars dan Frostpunk pada tahun 2018, set permainan masa depan menjadi populer pada permainan pada genre ini.[7]

Dengan berkembangnya permainan sosial, seluler, freemium, dan model pembayarn mikro pada tahun 2010-an, terdapat permintaan untuk permainan membangun kota kasual dengan dengan mekanisme yang berbeda, seperti fitur "pembangunan dan peningkatan" berbasis waktu. Beberapa permainan yang masuk dalam kategori ini adalah CityVille, SimCity Buildit, and City Island. Meskipun penggemar permainan membangun kota tradisional tidak menyukai kategori permainan baru ini karena beberapa faktor seperti mekanik yang terlalu sederhana dan transaksi mikro,[8] permainan-permainan tersebut mendapatkan kesuksesan komersial di seluruh dunia lebih dari beberapa permainan membangun kota lainnya.[9]

Tren pengembangan lainnya yang meningkat secara popularitas untuk permainan membangun kota adalah permainan yang dikembangkan oleh pengembang independen, seperti Islanders yang dirilis tahun 2019 atau Townscaper yang dirilis tahun 2020. Kedua permainan tersebut menawarkan permainan yang sederhana dan berbasiskan intuisi.[10] Selain itu, permainan bak pasir seperti Minecraft yang dipublikasikan pada 2011 juga menawarkan beberapa fitur yang mirip dengan permainan membangun kota.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Rollings, Andrew; Ernest Adams (2003). Andrew Rollings and Ernest Adams on Game Design. New Riders Publishing. hlm. 417–441. ISBN 1-59273-001-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2008. Diakses tanggal 23 Mei 2008. 
  2. ^ Rollinger, Christian (9 Januari 2020). Classical Antiquity in Video Games: Playing with the Ancient World. Bloomsbury Publishing. hlm. 29. ISBN 978-1-350-06664-9. 
  3. ^ a b c Richard Moss (11 Oktober 2015). "From SimCity to, well, SimCity: The history of city-building games". Ars Technica. 
  4. ^ Rollinger, Christian (9 Januari 2020). Classical Antiquity in Video Games: Playing with the Ancient World. Bloomsbury Publishing. hlm. 30–31. ISBN 978-1-350-06664-9. 
  5. ^ Matt Smith (20 September 2012). "5 Reasons To Go Back To SimCity 4 [Opinion]". makeuseof. 
  6. ^ Smith, Graham (11 Juni 2023). "Cities: Skylines 2 has bigger cities and will release this October". Rock, Paper, Shotgun. Gamer Network Limited. Diakses tanggal 18 Agustus 2023. 
  7. ^ MCV staff (26 Juli 2018). "Are city-builders having a renaissance?". MCV. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  8. ^ Stephen Totilo (26 Desember 2014). "SimCity Purists Are Understandably Upset About The Newest SimCity". Kotaku. 
  9. ^ Tasos Lazarides (8 Juni 2015). "EA Mobile Claims that 'SimCity BuildIt' is Now The Most-Played 'SimCity' Game Ever". TouchArcade. 
  10. ^ "A game for our times: Townscaper". cnet. Diakses tanggal 20 Juli 2020.