Peradaban Aegea adalah istilah umum untuk merujuk peradabanYunani KunoZaman Perunggu di seputar Laut Aegea. Meliputi tiga wilayah berbeda namun saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain yaitu: Kreta, Kyklades, dan Yunani daratan.[1] Kreta terasosiasi dengan peradaban Minoa dari Zaman Perunggu Awal. Peradaban Kikladik menyatu dengan peradaban Yunani daratan pada periode Heladik Awal ("Minae") dan dengan Kreta pada periode Minoa Tengah. Sejak sekitar 1450 SM (Helladik Akhir, Minoa Akhir), peradaban Mikenai menyebar ke Kreta, kemungkinan melalui penaklukan militer.
Populasi awal petani Aegea dari peradaban Neolitikum Yunani membawa pertanian ke Eropa Barat sejak sebelum 5000 SM.
Petani Neolitik Aegea
Penelitian DNA pada tahun 2019 mengindikasikan bahwa pertanian dibawa ke Eropa Barat oleh populasi Aegea yang dikenal sebagai "petani Neolitik Aegea". Kelompok Neolitik ini telah tiba di Perancis utara dan Jerman pada sekitar 5000 tahun SM. Sekitar 1000 tahun kemudian, mereka tiba di Inggris.[2][3]
Ketika mereka meninggalkan Aegea, populasi ini dengan cepat terbagi menjadi dua grup dengan kebudayaan yang agak berbeda. Satu grup menuju ke utara sepanjang sungai Danube, dan grup lainnya mengambil rute selatan sepanjang Mediterania dan mencapai Iberia. Grup yang kedua ini yang kemudian mencapai Inggris.[4]
Sebagian besar nenek moyang bangsa Inggris setelah 4000 SM (rata-rata 74%) terkait dengan petani Neolitik Aegea. Ini mengindikasikan perubahan yang substansial pada nenek moyang dengan transisi ke pertanian.[3]
Zaman Tembaga di Eropa dimulai sekitar 5500 tahun SM. Banyak struktur dan monumen megalitikum yang juga dibangun pada periode ini.
Perdagangan telah berlangsung sejak periode paling awal, dibuktikan dengan tersebarnya obsidianMilos di seluruh wilayah Aegea. Kapal-kapal dari Kreta tampaknya melakukan ekspor ke Milos, Mesir, dan Yunani daratan. Terkhusus, vas dari Milos, pada akhirnya sampai ke Kreta. Setelah 1600 SM, terdapat hubungan perdangan yang erat dengan Mesir, dan produk-produk Aegea telah mencapai seluruh pesisir Mediterania. Belum diketahui adanya tanda-tanda penggunaan mata uang, selain kepala kapak tertentu, yang penggunaannya sebagai alat tukar tidak begitu praktis. Bukti penggunaan satuan standar berat telah ditemukan, juga gambaran dari ingot logam. Dokumen tertulis dari Aegea belum dapat dibuktikan (karena ditemukan di luar dari wilayah tersebut) sebagai bentuk surat-menyurat dengan negara lain. Keberadaan gambaran dari kapal tidaklah umum, namun beberapa dapat dilihat dari artefak seperti perhiasan, stempel, penggorengan, dan vas. Gambaran yang terdapat pada vas berupa kapal berlambung rendah dengan tiang layar dan dayung. Kedekatan dengan laut juga dibuktikan dengan corak bertemakan laut yang banyak digunakan pada dekorasi. Ilustrasi paling mendetail dapat ditemukan pada 'fresko kapal' di Akrotiri di pulau Thera (Santorino) yang terawetkan oleh abu dari erupsi vulkanik yang menghancurkan seluruh kota di sana.
Penemuan-penemuan pada akhir abad ke 20, terhadap kapal-kapoal dagang yang karam seperti di Uluburun dan Tanjung Gelidonya di selatan lepas pantai Turki membawa banyak informasi baru terkait kebudayaan mereka.