Penyergapan di Cikalong (1684)


Penyergapan di Cikalong yang terjadi tahun 1684 ini terjadi karena seorang Vaandrig dari Belanda yang sangat tidak sopan kepada Untung dan Pangeran Purbaya, sehingga membuat Untung menjadi marah dan menghabisi mereka.[1]

Penyergapan di Cikalong (1684)
Bagian dari Perang Saudara Banten (1682) dan
Peperangan Banten–Belanda
Tanggal1684
LokasiCianjur, Jawa Barat
Hasil
Pihak terlibat
Pasukan Untung
Pasukan Pangeran Purbaya
Perusahaan Hindia Timur Belanda
Tokoh dan pemimpin
Untung Vaandrig Williem Kuffeler
Korban
tidak diketahui 20 tewas[1][2]

Latar belakang

Pangeran Purbaya berpikir bahwa ia bergerilya sudah tidak ada artinya lagi, karena ia sudah bergerilya selama bertahun-tahun dan tidak ada hasil apapun, dan ia memutuskan untuk menyerah kepada kompeni. Kebetulan saat itu Pangeran Purbaya melewati Cikalong dan saat itu Untung ada di sana.Saat mereka berunding datanglah Vaandrig Williem Kuffeler, saat mereka berunding Kuffeler memperlihatkan sikap sombong dan tidak sopan kepada Pangeran Purbaya, karena Pangkat Untung lebih tinggi dari Kuffeler, Untung memperingati Kuffeler agar tidak bersikap seperti itu kepada Pangeran Purbaya. Kuffeler malah semakin tidak sopan kepada Untung, Untung juga dihina dan direndahkan.

Penyergapan kepada Kuffeler

Untung saat itu menahan amarah hingga malam hari, mereka bertiga (Untung, Pangeran Purbaya, dan Kuffeler) bermalam di Cikalong. Saat malam hari Pangeran Purbaya pergi tanpa sepengetahuan Untung. Untung berfikir bahwa Pangeran Purbaya sakit hati atas omongan Kuffeler, melihat kepergian Pangeran Purbaya, Untung merencanakan untuk menyerang tenda Kuffeler. Penyergapan pun dilakukan oleh Untung dan Pasukannya. Kuffeler berhasil lolos meninggal 20 pasukannya yang tewas.[1][2]

Setelah penyergapan

Sesampainya Van Happel di Cikalong, dia melihat tempat itu sudah kosong dan hanya melihat sisa pertempuran, ia segera melaporkan kejadian ini kepada Kapten Ruys[1] Setelah kejadian ini Untung lari kearah Timur yaitu ke Cirebon. dan disini lah Untung mendapat gelar Surapati.

Referensi

Sumber

  • Michrob, Halwany, A. Mudjahid Chudari. 1989. Catatan masalalu Banten. Serang: Pengurus Daerah Tingkat II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapubaten Serang
  • Ny. Ratnawati Anhar. 1984. Untung Surapati. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat sejarah dan nilai tradisional proyek inventarisasi dan dokumentasi sejarah nasional Jakarta
  • Qur'anul Hidayat. 2023. Dendam Kesumat Belanda ke Untung Surapati, Seluruh Keturunannya Ditumpas Habis. Okezone.com. Diakses tanggal 9-Januari-2025
  • Iswara N Raditya. 2018. Untung Surapati, Bekas Budak yang Mengawini Perempuan Belanda. Tirto.id. Diskses tanggal 9-Januari-2025
  • Siti Fatimah. 2024. Untung Suropati. Jendelapuspita.com. Diakses tanggal 8-Januari-2025

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia