Depopulasi kecoak di negara-negara pasca-Soviet mengacu pada spekulasi dan pengamatan bahwa telah terjadi penurunan populasi berbagai jenis kecoak dengan cepat sejak awal abad ke-21 di Rusia dan negara-negara bekas USSR lainnya. Berbagai faktor telah dikemukakan sebagai penyebab depopulasi kecoak ini.
Awal mula
Sejumlah depopulasi kecoak telah diamati sejak awal abad ke-21 di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet lain. Para pengamat[siapa?] telah mencatat lenyapnya berbagai jenis kecoak dengan cepat dari kota-kota di Rusia, Azerbaijan, Kazakhstan, Ukraina, Moldova, dan Belarusia.[butuh rujukan]
Ilmuwan dari Chelyabinsk dan Yekaterinburg telah menyarankan bahwa Kecoak Oriental harus ditambahkan ke Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.[1][2]
Penjelasan yang disarankan
Depopulasi kecoak mungkin terdengar dibesar-besarkan, karena fenomena ini mungkin hanya bersifat sementara atau siklik.[3][4]
Sejumlah penjelasan tentang fenomena tersebut dibahas di media, dengan tingkat kredibilitas yang berbeda-beda.
- Penggunaan kantong plastik untuk menyimpan sampah domestik dan penghentian penggunaan saluran sampah.[5]
- Kecoak mungkin telah berpindah dari rumah-rumah ke tempat lain yang lebih cocok.[6][7]
- Bahan kimia dan metode baru yang lebih baik untuk memerangi kecoak mungkin telah menyebabkan migrasi, atau depopulasi langsung.[8][9][10]
- Penggunaan bahan konstruksi modern juga dapat menyebabkan fenomena tersebut; populasi kecoak mungkin telah berkurang karena konon menelan zat yang tidak aman.[11][12][13] Namun, kecoak bahkan menghilang dari rumah-rumah yang tidak menggunakan bahan bangunan semacam itu.[14]
- Munculnya Semut firaun, yang bersaing dengan kecoak untuk mendapatkan makanan, dan bahkan mungkin memakannya.[butuh rujukan]
- Pengenalan makanan yang dimodifikasi secara genetik mungkin memiliki pengaruh negatif pada kecoak.[15]
- Radioaktif atau polusi kimia (di Chernovtsy, Tambov, serta karena bencana Chernobyl) juga dapat menjadi faktor,[3] meskipun ada pendapat bahwa kecoak tidak sensitif terhadap radiasi.[11]
- Pengenalan luas ponsel dan jaringan nirkabel mungkin berdampak negatif pada kecoak.
- Lubang ozon juga dapat menyebabkan kronobiologi abnormal pada kecoak.[12][13]
- Persaingan internal antar kecoak dapat menurunkan jumlah kecoak.[5]
Lihat pula
Referensi