Penoentoen Perdjoeangan

Salinan majalah Penoentoen Perjoeangan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang telah didigitalisasi oleh Wikimedia Indonesia

Penoentoen Perdjoeangan adalah majalah mingguan berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada 1 Februari 1947 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Majalah ini menyebut dirinya sebagai "majalah bulan resmi untuk menuntun dan memberi aliran kepada Badan-Badan Perjuangan dan Pergerakan Rakyat di Sumatra". Penerbitnya adalah Komandemen Tentara Sumatra Seksi XI Bagian Publikasi Bukittinggi.[1]

Dalam edisi perdananya, Penoentoen Perdjoeangan mengulas Perjanjian Linggarjati. Majalah ini memuat penyataan sikap "Indonesia merdeka 100 persen" dan mengatakan tujuan perjuangan itu tak akan goyah oleh perubahan musim apapun dan mesti diperjuangkan dengan sikap-sikap membatu.

Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Penoentoen Perdjoeangan agaknya cuma serangkaian kumpulan artikel yang ditulis tentara maupun dari kalangan sipil. Di antara tokoh yang menulis di majalah ini yakni Kolonel Sjarief Oesman, Adinegoro, dan Hamka.[1]

Di arsip Perpustakaan Nasional, hanya satu edisi Penoentoen Perdjoeangan yang tersimpan. Salinannya juga terdapat di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Padang Panjang.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 599–601. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.