Pengeboman sekolah Kabul September 2022
Pada tanggal 30 September 2022, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di pusat pendidikan Kaaj di Dashte Barchi, lingkungan Hazara di Kabul, Afghanistan, menewaskan 35 orang dan melukai 82 orang.[1] Mayoritas korban adalah mahasiswi muda.[1][2][3] Latar belakangSetelah jatuhnya Kabul yang mengakhiri Perang di Afghanistan pada tahun 2021, Taliban yang berkuasa berjanji untuk melindungi warga, termasuk minoritas. Namun, negara ini terkadang masih mengalami serangan teroris, terutama terhadap minoritas.[4] LedakanLedakan terjadi pada 30 September 2022, sekitar pukul 07:30 UTC+04:30 di pusat pendidikan Kaaj, yang terletak di lingkungan yang didominasi orang-orang Hazara. Sekitar 300 lulusan sekolah menengah baru tiba di pusat pendidikan satu jam sebelum serangan terjadi.[5] Banyak dari korban termasuk lulusan sekolah menengah yang sedang mengikuti ujian praktek universitas pada saat ledakan terjadi.[1][2] Menurut seorang saksi yang diwawancarai oleh Associated Press, terdengar suara tembakan di luar gedung sebelum ledakan.[6] Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi penulis Financial Times Benjamin Parkin berspekulasi bahwa bisa jadi mereka adalah ISIS-K, afiliasi lokal dari ISIS, karena biasanya mereka suka menargetkan orang-orang Hazara.[4] ReaksiUNICEF menyatakan bahwa mereka "terkejut dengan serangan yang mengerikan",[7] sementara kuasa usaha Amerika Serikat di kedutaan besar di Afghanistan, Karen Decker, menyebut serangan itu "memalukan".[3] Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengutuk serangan itu di Twitter, mengklaim serangan itu adalah kejahatan besar yang dikutuk keras dan menyatakan simpatinya kepada keluarga korban.[1] Abdul Rahman Nafiz, kepala polisi setempat di wilayah tersebut dilaporkan mengkritik pusat pendidikan Kaaj karena tidak memberi tahu polisi tentang ujian praktik yang sedang berlangsung.[5] Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Abdul Nafi Takor mengatakan kepada pers bahwa polisi dilaporkan telah menangkap seorang tersangka yang berpotensi terkait dengan serangan ini.[5] Referensi
|