Pemilihan umum parlemen Islandia 2017
Pemilihan umum parlemen Islandia 2017 |
---|
|
|
Kehadiran pemilih | 201.777 (81,2% 2,0%) |
---|
Kandidat |
|
Partai pertama
|
Partai kedua
|
Partai ketiga
|
|
|
|
|
Ketua
|
Bjarni Benediktsson
|
Katrín Jakobsdóttir
|
Sigurður Ingi Jóhannsson
|
Partai
|
Partai Kemerdekaan (Islandia)
|
Pergerakan Kiri-Hijau
|
Partai Progresif (Islandia)
|
Ketua sejak
|
29 Maret 2009
|
24 Februari 2013
|
2 Oktober 2016
|
Pemilu sebelumnya
|
21 kursi, 29,0%
|
10 kursi, 15,9%
|
8 kursi, 11,5%
|
Kursi yang dimenangkan
|
|
|
|
Perubahan kursi
|
5
|
1
|
|
Suara rakyat
|
49.543
|
33.155
|
21.016
|
Persentase
|
25,2%
|
16,9%
|
10,7%
|
Swing
|
3,8%
|
1,0%
|
0,8%
|
|
Partai keempat
|
Partai kelima
|
Partai keenam
|
|
|
|
|
Ketua
|
Logi Már Einarsson
|
Sigmundur Davíð Gunnlaugsson
|
Halldóra Mogensen
|
Partai
|
Aliansi Demokrat Sosial
|
Partai Tengah (Islandia)
|
Partai Bajak Laut (Islandia)
|
Ketua sejak
|
31 Oktober 2016
|
24 September 2017
|
N/A
|
Pemilu sebelumnya
|
3 kursi, 5,7%
|
Partai baru
|
10 kursi, 14,5%
|
Kursi yang dimenangkan
|
|
|
|
Perubahan kursi
|
4
|
7
|
4
|
Suara rakyat
|
23.652
|
21.335
|
18.051
|
Persentase
|
12,1%
|
10,9%
|
9,2%
|
Swing
|
6,4%
|
10,9%
|
5,3%
|
|
Partai ketujuh
|
Partai kedelapan
|
Partai kesembilan
|
|
|
|
|
Ketua
|
Inga Sæland
|
Þorgerður Katrín Gunnarsdóttir
|
Óttarr Proppé
|
Partai
|
Partai Rakyat (Islandia, 2016)
|
Partai Reformasi (Islandia)
|
Masa Depan Cerah
|
Ketua sejak
|
27 Januari 2016
|
11 Oktober 2017
|
31 Januari 2015
|
Pemilu sebelumnya
|
0 kursi, 3,5%
|
7 kursi, 10,5%
|
4 kursi, 7,2%
|
Kursi yang dimenangkan
|
|
|
|
Perubahan kursi
|
4
|
3
|
4
|
Suara rakyat
|
13.502
|
13.122
|
2.394
|
Persentase
|
6,9%
|
6,7%
|
1,2%
|
Swing
|
3,4%
|
3,8%
|
6,0%
|
| Peta persebaran suara
Dapil di Islandia |
|
Pemilihan umum parlemen diadakan di Islandia pada tanggal 28 Oktober 2017. Sebelumnya, Partai Kemerdekaan, Partai Reformasi dan Partai Masa Depan Cerah telah membentuk koalisi pemerintahan seusai pemilu tahun 2016. Namun, pada tanggal 15 September 2017, koalisi pemerintahan ini bubar akibat skandal yang melibatkan ayah Perdana Menteri Bjarni Benediktsson. Ia telah menulis surat yang menyarankan untuk "mengembalikan kehormatan" seorang pedofil yang telah divonis.[1] Akibatnya, Partai Masa Depan Cerah keluar dari koalisi dan Perdana Menteri Bjarni kembali mengadakan pemilu.[2] Pemilu ini secara resmi dijadwalkan pada tanggal 28 Oktober 2017 setelah pembubaran Althing.
Walaupun hasil survei menunjukkan bahwa Pergerakan Kiri-Hijau unggul dan akan memenangkan pemilu, belakangan Partai Kemerdekaan kembali unggul dan pada akhirnya berhasil mempertahankan posisinya sebagai partai terbesar di Althing.[3] Meskipun begitu, Presiden Guðni Thorlacius Jóhannesson memberikan mandat kepada Katrín Jakobsdóttir dari Pergerakan Kiri-Hijau untuk mendirikan koalisi empat partai dengan Partai Progresif, Aliansi Demokratik Sosial dan Partai Bajak Laut. Namun, Partai Progresif menolak koalisi ini, sehingga Katrín mencoba mendirikan koalisi tiga partai dengan Partai Kemerdekaan dan Partai Progresif. Setelah perundingan berhasil, Katrín Jakobsdóttir secara resmi menjadi Perdana Menteri pada tanggal 30 November.
Catatan kaki
|
|