Pembangkit Listrik Tenaga Air TesPembangkit Listrik Tenaga Air Tes atau lebih dikenal sebagai PLTA Tes adalah salah satu PLTA yang ada di Provinsi Bengkulu, sekaligus merupakan salah satu pembangkit listrik tertua di Indonesia, khususnya daerah luar Jawa.[1] PLTA yang terletak di Kecamatan Lebong Selatan ini digerakkan oleh arus sungai Ketahun yang terlebih dahulu memasuki danau Tes. Pada masa lalu PLTA Tes merupakan tulang punggung produksi listrik di wilayah Keresidenan Bengkulu. Listrik yang dihasilkan dari PLTA ini dialirkan melalui kabel-kabel ke pusat penambangan emas dan perak milik pemerintah di Lebong Utara serta ke tambang swasta yang dikelola oleh Mijnbouw Maatschappij Rejang Lebong.[2] Proyek revitalisasi dan peningkatan kapasitas PLTA Tes selesai dikerjakan pada 1990, dengan kapasitas terpasang 4 x 4 megawatt. Penyelesaian proyek tersebut menjadikan Bengkulu saat itu sebagai provinsi swasembada listrik.[3] Bahkan produksi listrik PLTA Tes dapat memasok provinsi tetangga.[3] Pada 3 Maret 2020, Gardu Induk Tes di kawasan PLTA Tes diresmikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto. Peresmian garduk induk tersebut dilakukan dalam upaya memperbaiki kinerja pelayanan kelistrik di Kabupaten Lebong, serta mempersiapkan kabupaten yang dimaksud sebagai daerah tujuan investasi.[4] SejarahPLTA Tes merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air yang pertama yang didirikan di wilayah Sumatra. Pusat listrik ini menggunakan pola kolam tando dengan gedung pembangkit berada di permukaan tanah yang memanfaatkan aliran Sungai Ketaun yang dibendung dalam kolam tando sebelum dialirkan melalui penstock ke turbin. PLTA Tes terdiri dari 2 sentral unit dimana yang pertama adalah unit PLTA Tes Lama yang mulai dibangun pada tahun 1912-1923 oleh pemerintahan kolonial Hindia Belanda dan beroperasi mulai tahun 1923 di Desa Turan Tiging Kabupaten Rejang Lebong. Pembangunan PLTA tersebut dilatarbelakangi oleh adanya areal pertambangan emas yang berada di daerah Lebong Tandai dan Muara Aman sehingga seluruh kebutuhan listrik untuk pertambangan dipenuhi oleh PLTA tersebut. Kemudian pada tahun 1958 dilakukan renovasi akibat kerusakan yang diakibatkan oleh pembombardiran sentral pembangkit oleh tentara Jepang, dimana daya yang terpasang setelah renovasi menjadi 2 X 660 kW. Sedangkan unit kedua adalah PLTA Tes baru yang dibangun tepat di belakang gedung PLTA lama yang didirikan antara tahun 1986-1991 dengan daya terpasang 4 X 4410 kW, sehingga daya total terpasang sejak tahun 1991 di PLTA Tes adalah sebesar 18.960 kW. Saat ini daya listrik yang dibangkitkan oleh PLTA Tes digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu melalui jaringan transmisi 70 kV. Letak Secara GeografisSecara geografis, PLTA Tes terletak di daerah perbukitan pada 3º16 LU dan 102º25 BT yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan Bukit Barisan dengan cadangan air yang cukup besar. PLTA Tes berjarak ±180 km sebelah utara kota Bengkulu membujur dari arah timur laut menuju barat daya tepatnya terletak di Desa Turan Tiging, Kecamatan Tes, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Sumatra. Bangunan UtamaSeluruh Bangunan terletak di permukaan tanah yang terdiri atas:[5]
Data Operasi
Lihat pulaReferensi
Daftar pustaka
Pranala luar
|