Pemakaman orang asing di Jepang

Pemakaman orang asing di Hakodate

Pemakaman orang asing di Jepang (外国人墓地, gaikokujin bochi, "pemakaman orang asing") sebagian besar berlokasi di Tokyo dan bekas pelabuhan perjanjian di Kobe, Hakodate, Nagasaki, dan Yokohama. Tempat pemakaman tersebut mencakup kumpulan jenazah dari para penduduk Jepang jangka panjang atau orang asing lainnya yang meninggal di Jepang, dan terpisah dari semua tempat pemakaman militer.

Hakodate

Pemakaman Orang Asing Hakodate

Pemakaman Orang Asing Hakodate, terletak di distrik Motomachi, berada tepat di bawah Gunung Hakodate dan di atas pesisir pantai. Tempat pemakaman tersebut dibagi menjadi bagian nasional dan budaya; asosiasi lokal yang berbeda bertanggung jawab atas pemeliharaan setiap bagian. Semua makam yang terdapat di pemakaman tersebut menghadap ke laut. Di antara makam tersebut termasuk makam dua pelaut dari armada Komodor Matthew Calbraith Perry.

Kobe

Pemakaman Orang Asing Kota Kobe

Kobe dahulu memiliki dua tempat pemakaman orang asing. Salah satunya, Onohama, berlokasi di pemukiman orang asing, dan pemakaman lainnya berlokasi di Kasugano.

Pada awal tahun 1950-an, Pemerintah Kota Kobe mulai merelokasi semua makam orang asing ke Pemakaman Orang Asing yang baru, bernama Pemakaman Orang Asing Kota Kobe (神戸市立外国人墓地), yang terletak di Taman Futatabi berada di perbukitan tinggi di atas kota. Pemakaman ini diselesaikan pada tahun 1962.[butuh rujukan]

Gunung Futatabi, berada di lokasi lingkungan hutan yang nyaman, terdapat makam dari banyak penduduk jangka panjang, termasuk Alexander Cameron Sim. James Joseph Enslie, seorang Petugas Konsuler Britania Raya yang telah lama mengabdi di Kobe memiliki sebuah makam besar di pemakaman tersebut.

George French, seorang Ketua Pengadilan dari Mahkamah Agung Britania untuk Tiongkok dan Jepang dimakamkan di Onohama pada tahun 1881.

Nagasaki

Kota Nagasaki memiliki tiga tempat pemakaman internasional utama, antara lain: 1) Pemakaman Internasional Inasa, merupakan tempat pemakaman orang asing tertua di Jepang dan terdiri dari petak-petak terpisah untuk orang Tionghoa, orang Belanda, dan orang Rusia; 2) Pemakaman Internasional Oura, didirikan pada awal tahun 1860-an di dekat lokasi pemukiman orang asing Nagasaki dan menjadikannya sebagai tempat pemakaman untuk komunitas orang asing hingga ditutup pada tahun 1888; dan 3) Pemakaman Internasional Sakamoto, yang terdapat sekitar 440 makam termasuk makam pedagang Skotlandia bernama Thomas Blake Glover.[1]

Naha

Pemakaman orang asing terdapat di Naha, Okinawa. Makam terawal dari pemakaman tersebut adalah makam dari para pelaut Tionghoa. Beberapa orang yang sezaman dengan Matthew C. Perry dimakamkan di sana.[butuh rujukan]

Shimoda

Sebanyak empat anggota dari armada Komodor Amerika Matthew Perry dimakamkan di tempat pemakaman dari kuil Buddha kecil bernama Gyokusen-ji yang berfungsi sebagai konsulat Amerika pertama di Jepang. Orang Amerika lainnya dan tiga orang Rusia juga dimakamkan di pemakaman tersebut pada tahun 1850-an.[butuh rujukan]

Tokyo

Pemakaman orang asing Tokyo adalah bagian dari Pemakaman Aoyama di Aoyama, Tokyo. Pada tahun 2005, pemakaman tersebut berada di bawah ancaman dari birokrasi kota, yang mengancam akan memindahkan kuburan dengan biayanya belum dibayar oleh keluarga almarhum. The Foreign Section Trust[2] dibentuk untuk mengkampanyekan pelestarian bagian orang asing dari pemakaman tersebut. Akhirnya situasi telah diperbaiki dan bagian orang asing sekarang menjadi monumen yang dilindungi, memperingati pria dan wanita yang membantu dalam membangun Jepang pada akhir abad ke-19.[3]

Tempat pemakaman ini merupakan kumpulan makam dari para ekspatriat zaman Meiji, pria dan wanita yang mempromosikan ide dan praktik Barat di Jepang—dokter, pendidik, misionaris, dan seniman. Banyak dari mereka adalah o-yatoi gaikokujin.

Beberapa orang non-Jepang terkenal dimakamkan di tempat pemakaman tersebut termasuk menteri berkuasa penuh Britania Raya bernama Hugh Fraser yang meninggal dalam jabatannya pada tahun 1894, Kapten Francis Brinkley, Guido Verbeck, Henry Spencer Palmer, Edoardo Chiossone, Joseph Heco, Edwin Dun, Mary True [ja], dan lain-lain.

Yokohama

Pemakaman Umum Orang Asing Yokohama

Pemakaman Umum Orang Asing Yokohama

Pemakaman Umum Orang Asing Yokohama, berlokasi di Yamate Naka-ku, Yokohama, mencakup berbagai makam antara lain makam dari Charles Lennox Richardson, yang dibunuh dalam Insiden Namamugi pada September 1862, John Wilson, serta makam dari Charles Wirgman, Ludovicus Stornebrink, dan John Carey Hall. Penasihat militer Prancis untuk Perang Boshin, François Bouffier, Jean Marlin, dan Auguste Pradier juga dimakamkan di tempat pemakaman ini.

Tempat pemakaman ini pertama kali digunakan sebagai tempat pemakaman bagi orang Jepang non pribumi pada Februari 1854, ketika Marinir Amerika, Prajurit Robert Williams dikebumikan setelah upacara penguburan Kristen singkat yang dilakukan oleh Pendeta George Jones. Pemakaman itu secara formal didedikasikan oleh Uskup Charles Alford pada 29 November 1868.[4]

Saat ini tempat pemakaman tersebut terdiri dari 22 bagian di sebuah area seluas 18.500 meter persegi. Pada tahun 1864, sebuah memorandum untuk pemukiman orang asing di Yokohama ditandatangani oleh Keshogunan Tokugawa dengan legasi dari negara perdagangan utama mengizinkan perluasan area tempat pemakaman ke puncak Tebing berhadapan dengan Gereja Kristus Anglikan.[5]

Pada akhir pekan dari musim semi, musim panas, dan musim gugur, tempat pemakaman tersebut dibuka untuk umum dengan sumbangan kecil untuk membantu pemeliharaan tempat tersebut. Para pengunjung menerima pamflet kecil dengan panduan menuju makam yang diminati, dan mereka juga dapat melihat museum di situs tersebut. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Pemakaman Umum Orang Asing Yokohama yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pemeliharaan umum dari tempat pemakaman tersebut.

Pemakaman Orang Asing Negishi

Bagian lain terletak di dekat Stasiun Yamate di Jalur Keihin-Tōhoku, yang disebut "Pemakaman Orang Asing Negishi". Pemakaman ini didirikan pada tahun 1880, tetapi pertama kali digunakan pada tahun 1902. Banyak korban dari gempa besar Kanto 1923 yang dimakamkan di sana.

Pemakaman Perang Yokohama

Distrik Hodogaya-ku, Yokohama juga merupakan tempat bagi Pemakaman Perang Yokohama, satu-satunya pemakaman militer di Jepang yang dikelola oleh Komisi Makam Perang Persemakmuran. Tempat pemakaman ini mencakup kumpulan makam dari 1.555 tenaga servis dari Perang Dunia II yang tewas dalam konflik, tawanan perang, dan tenaga servis dari periode pendudukan pasca perang. Kumpulan makam perang itu sendiri dibagi menurut kebangsaan dengan bagian untuk makam orang Inggris, orang Australia/Selandia Baru, dan orang India.

Pemakaman Nanjing

Yokohama juga memiliki pemakaman orang Tionghoa di dekat Taman Negishi, yang disebut "Pemakaman Nanjing". Pemakaman ini berfungsi untuk menyimpan jenazah orang Tionghoa dari Pecinan sebelum dikirim kembali ke daratan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Tales of the Nagasaki International Cemeteries". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-14. Diakses tanggal 2006-07-03. 
  2. ^ "Home". ii-idea.com. 
  3. ^ Minor Sights: Aoyama Cemetery
  4. ^ Mockford, James (1988). Anglican and Episcopal History. 57 (edisi ke-Vol. 57 no. 1). Historical Society of the Episcopal Church. hlm. 56. JSTOR 42610241. Diakses tanggal 13 May 2021. 
  5. ^ "Brief History of the Yokohama Foreign General Cemetery". The Yokohama Foreign General Cemetery. YFGC Official Site. Diakses tanggal 6 June 2014. 

Pranala luar