Pendidikan dan Ditinggalkan Martin Luther serta Katharina von Bora
Martin Luther meninggal pada 1546 ketika Paul berusia 13 tahun dan dirinya berada di Eisleben.[3] Segera setelah Martin Luther meninggal, kondisi keluarga besar ini berantakan secara ekonomi meskipun mereka memiliki warisan yang cukup yang berasal dari hasil karya Martin Luther sendiri karena diakibatkan Perang Schmalkalden sehingga mereka harus berpindah-pindah dari Magdeburg hingga Braunschweig dan seluruh harta kepemilikan mereka dihancurkan.[3] Berkali-kali Gregor von Bruck membawa ke pengadilan janda Martin Luther, Katharina von Bora dan tidak ada perlindungan yang diberikan teman-teman serta keluarga terdekat terhadap keluarga mendiang Martin Luther termasuk dari Melanchthon.[3]
Meskipun demikian, Paul Luther mendapatkan pendidikan filsafat Latin dan Yunani dari Philipp Melanchthon dan Vitus Winsheim.[3] Kemudian ia mempelajari kedokteran dan farmasi atas saran Philipp Melanchthon di Universitas Wittenberg. Pada 1552 terjadi wabah pes bubo sehingga keluarga Luther pindah ke Torgau. Di gerbang kota Torgau inilah Katharina von Bora jatuh sakit dan meninggal dunia pada 22 Desember 1552.[3]
Karier Sepeninggal Kedua Orang Tua
Meskipun telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, Martin Luther berhasil mendapatkan gelar di bidang kesehatan dari Universitas Wittenberg pada Desember 1557 dan mendapatkan gelar doktor dari Jacob Milich. Ia diundang untuk menjadi pengajar di Universitas Jena. Kemudian, Ia melanjutkan karier sebagai seorang dokter di mana pasiennya antara lain Johann Frederich II dari Saxony hingga 1567, Joachim II Hector dari Brandenburg hingga 1571, Augustus dari Saxony hingga penerusnya Christian I di Dresden, dan menjadi pengajar alkimia dan farmasi bagi Anna dari Denmark.[3][4] Ia menganggap bahwa kebanyakan pasiennya adalah masyarakat biasa yang senang atas pertolongan yang ia berikan dan ia sangat senang membantu orang-orang yang kekurangan.[4]
Ia meninggal di Leipzig pada 1593 dan dimakamkan di Paulinerkirche (Gereja St.Paul).[5][6]
Kehidupan Pribadi
Ia menikahi Anna Warbeck hingga akhir hayatnya dan memiliki enam anak antara lain Paul, Johannes Ernest, Frederick, Joachim, Margarethe, dan Anna.[5]