Partai untuk Kebebasan

Partai untuk Kebebasan
Partij voor de Vrijheid
PemimpinGeert Wilders
Ketua umumGeert Wilders
Ketua fraksi di Dewan Perwakilan RakyatGeert Wilders
Ketua fraksi di SenatMarjolein Faber
Ketua DPRMartin Bosma
Dibentuk22 Februari 2006
Dipisah dariParti Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi
Kantor pusatBinnenhof, Den Haag
IdeologiAnti-Islam
Liberal konservatif
Populisme sayap kanan
Nasionalisme konservatif
Eroskeptisisme
Warna  Abu-abu , Biru
Dewan Perwakilan Rakyat
37 / 150
Senat
4 / 75
Dewan provinsi
34 / 572
Parlemen Eropa
6 / 31
Komisaris Raja
0 / 12
Situs web
www.pvv.nl

Partai untuk Kebebasan (bahasa Belanda: Partij voor de Vrijheid, PVV) adalah partai nasionalis dan populis di Belanda.

Partai ini didirikan pada tahun 2006 sebagai penerus partai Geert Wilders yang hanya terdiri dari satu orang di Tweede Kamer Belanda. Partai ini berhasil memperoleh sembilan kursi dalam pemilu tahun 2006, sehingga menjadikannya partai terbesar kelima di parlemen. Dalam pemilu tahun 2010, partai ini memenangkan 24 kursi dan menjadi partai terbesar ketiga. Pada saat itu PVV menyatakan kesediaannya untuk mendukung pemerintahan minoritas yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte tanpa mendapat jabatan menteri di kabinet. Namun, PVV mencabut dukungannya pada April 2012 akibat perselisihan pendapat mengenai pemotongan anggaran.[1] Partai ini kemudian menjadi partai terbesar ketiga dalam pemilu Parlemen Eropa di Belanda pada tahun 2014 dan memperoleh 26 kursi.[2][3] Selanjutnya, dalam pemilu tahun 2017, partai ini mendapat 20 kursi dan menjadi partai terbesar kedua di Tweede Kamer.

PVV ingin agar para pendatang di Belanda diasimilasi. PVV juga telah mengusulkan pelarangan Quran dan penutupan semua masjid di Belanda.[4][5] Selain itu, partai ini merupakan partai eroskeptik.[6][7] Partai ini bahkan ingin agar Belanda keluar dari Uni Eropa.[8]

Partai untuk Kebebasan merupakan sebuah partai dengan satu anggota saja, yaitu Geert Wilders. Partai ini tidak memenuhi syarat untuk mendapat pendanaan dari pemerintah Belanda dan bergantung pada sumbangan dari rakyat.[9]

Jumlah kursi asli

Jumlah kursi di Tweede Kamer, dari total 150:

  • 2006 – 9
  • 2010 – 24
  • 2012 – 15
  • 2017 – 20
  • 2021 – 17
  • 2023 – 37

Jumlah kursi di Eerste Kamer, dari total 75:

  • 2011 – 10
  • 2015 – 9
  • 2019 – 5
  • 2023 – 4

Jumlah kursi di Parlemen Eropa:

  • 2009 – 5 (total 26)
  • 2014 – 4 (total 26)
  • 2019 – 1 (total 29)
  • 2024 – 6 (total 31)

Catatan kaki

  1. ^ "Dutch elections loom as budget talks collapse". Euronews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  2. ^ "Meeste stemmen D66, CDA grootst". nos.nl. 
  3. ^ "CDA met vijf zetels grootste partij". RTL Nieuws (dalam bahasa Dutch). 25 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 26 May 2014. 
  4. ^ "Dutch party wants to outlaw mosques, Islamic schools, Koran". Politico. 
  5. ^ "Dutch Far-right Leader Seeks Ban on Quran, Mosques". 
  6. ^ Magone, José M. (2011). Comparative European Politics: An Introduction. Routledge. hlm. 17. 
  7. ^ Albertazzi, Daniele; McDonnell, Duncan (2008), Twenty-first century populism: The spectre of Western European democracy, Palgrave Macmillan, hlm. 164 
  8. ^ "PVV: Nederland moet uit EU. (The Netherlands should get out of the EU)". Nos.nl. 23 April 2010. Diakses tanggal 15 January 2014. 
  9. ^ Bolopion, Philippe (8 March 2017). "Geert Wilders' far-right party suffers donation downturn". Politico.eu. Diakses tanggal 17 March 2017.