Ia mengawali karier politiknya sebagai penulis pidato pada Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Democratie, disingkat VVD) yang berhaluan konservatif-liberal, dan kemudian sebagai asisten parlemen dari permimpin partai tersebut yaitu Frits Bolkestein selama periode 1990-1998. Wilders terpilih sebagai anggota Dewan Kota Utrecht tahun 1996, kemudian selanjutnya sebagai anggota Parlemen Belanda. Karena perbedaan pendapat dengan partainya mengenai bergabungnya Turki ke dalam Uni Eropa, ia keluar dari VVD tahun 2004 dan membentuk partainya sendiri, Partai Kebebasan (Partij voor de Vrijheid, disingkat PVV).
Haluan politik Wilders adalah kanan nasionalis yang liberal. Ia juga dikenal anti-Islam dan anti-imigran. Pada tahun 2008, ia bersama Arnoud van Doorn membuat film pendek berjudul Fitna, yang menyulut kontroversi. Film ini berisi tentang pandangannya mengenai Islam dan Al-Qur'an. Film ini dirilis di internet pada tanggal 27 Maret2008. Wilders pernah menyuarakan usulan agar pemerintah Belanda melarang Al Qur'an.
Pada tanggal 15 Desember2007, Wilders terpilih sebagai Politikus Tahun Ini oleh radio NOS Belanda.
Kehidupan awal
Wilders lahir di kota Venlo, di Belanda tenggara. Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara,[4] dan dibesarkan sebagai Katolik. Ia lahir dari ayah Belanda dan ibu yang lahir di Hindia Belanda,[5][6] yang juga nenek moyangnya Orang Indo.[7][8] Ayahnya bekerja sebagai manajer untuk pencetakan dan manufaktur penyalin perusahaan Océ,[9] dan tetap bersembunyi dari Jerman selama Perang Dunia II, sebuah pengalaman yang begitu membuat trauma dan ia menolak untuk secara fisik masuk Jerman bahkan setelah empat puluh tahun kemudian.[10]
^"G. Wilders – Parlement & Politiek". Parlement.com (dalam bahasa Dutch). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 24 March 2008.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Abc menandakan pemimpin parlemen (disebutkan pertama) dan Pembicara ; (Abc) menandakan anggota yang tidak hadir untuk sementara; Abc menandakan anggota sementara; <Abc> menandakan anggota yang meninggalkan DPR sebelum waktunya {Abc} menandakan anggota baru.
Abc menandakan pemimpin parlemen (disebutkan pertama) dan Pembicara ; (Abc) menandakan anggota yang tidak hadir untuk sementara; Abc menandakan anggota sementara; <Abc> menandakan anggota yang meninggalkan DPR sebelum waktunya