Pandoravirus
Pandoravirus adalah genus virus yang sangat besar, dengan genom yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan virus-virus lainnya. Seperti virus sangat besar lainnya (Mimivirus dan Megavirus), Pandoravirus menginfeksi ameba, tetapi genomnya, yang terdiri dari 1,9 hingga 2,5 megabasa DNA, dua kali lebih besar dari Megavirus, dan penampilan serta struktur genomnya sangat berbeda dengan virus besar lainnya.[1] PenemuanPenemuan pandoravirus oleh kelompok ilmuwan Prancis yang dipimpin oleh Jean-Michel Claverie dan istrinya Chantal Abergel diumumkan dalam sebuah laporan di jurnal Science pada Juli 2013.[2] Mimivirus, megavirus dengan ukuran genom sebesar 1,1 megabasa, telah ditemukan pada tahun 1992 namun belum dikenali sebagai virus hingga tahun 2003.[3] Megavirus, yang ditemukan di air laut di pantai Chili pada tahun 2011, memiliki ukuran genom sekitar 1,3 megabasa.[4] Penemuan megavirus tersebut memicu pencarian virus besar penginfeksi amoeba lainnya. Dua spesies kemudian ditemukan, yaitu Pandoravirus salinus di air laut di pantai Chili dengan ukuran genom 1,9 megabasa, dan Pandoravirus dulcis di kolam air tawar di Australia dengan ukuran genom 2,5 megabasa.[2] DeskripsiPandoravirus memiliki ukuran sekitar 1 mikron dan bentuk yang seperti gumpalan yang menyerupai beberapa jenis bakteri. Genom varian yang lebih besar, yaitu Pandoravirus salinus, dilaporkan mengandung 2556 urutan penyandian protein, dengan hanya 6% di antaranya yang berhubungan dengan organisme lain.[5] Ketidakmiripan gen yang lain diduga merupakan contoh dari cabang pohon filogenetik yang sebelumnya belum diketahui. Namun, ahli yang tak terlibat dalam penelitian tersebut menganggap asumsi tersebut prematur karena tidak didukung cukup bukti.[6] Referensi
|