Palermo Football Club atau yang familiar dengan sebutan Palermo adalah sebuah tim sepak bolaItalia yang bermarkas di Palermo, Italia. Awalnya didirikan pada 1 November 1900, US Palermo dikeluarkan dari Serie B karena dinyatakan bangkrut pada 12 Juli 2019.[2] Kini, Palermo berlaga di kompetisi Serie C. Palermo masih memegang status sebagai tim pencetak poin 1 musim tertinggi di kompetisi sepak bola kasta kedua Italia, Serie B dengan torehan 86 poin yang mereka bukukan pada musim 2013-14. Belum ada satupun tim yang pernah berlaga di Serie B yang mampu menyamai rekor tersebut. Warna kebesaran klub adalah pinkyang dikombinasikan dengan hitam. Hal ini membuat Palermo dijuluki Il Rosanero (merah muda - hitam).
Sejarah
Kapan tepatnya klub ini berdiri masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Ada catatan yang menuliskan klub berdiri pada tahun 1898 oleh Joseph Whitaker, konsultan asal Inggris, yang mana juga diyakini sebagai presiden pertama klub. Namun ada catatan lain yang menerangkan jika klub berdiri secara resmi pada 1 November 1900 dengan nama Anglo Panormitan Athletic and Football Club. Pendirinya adalah Ignazio Majo Pagano, warga asli Palermo, yang merupakan kolega dari Joseph Whitaker. Ia menimba ilmu di London dan mempelajari sepak bola selama bersekolah di Inggris untuk kemudian mengajarkan ilmunya di Palermo. Terlepas dari itu, nama klub kemudian berubah menjadi Palermo Foot-Ball Club pada 1907. Setelah Perang Dunia I, klub kembali dibentuk ulang dengan nama Unione Sportiva Palermo oleh komunitas mahasiswa dan olahragawan pada tahun 1919. Nama klub terus mengalami perubahan sebelum resmi berubah menjadi U.S. Citta di Palermo mulai tahun 1994 hingga kini.
Setelah berjibaku di kompetisi kasta menengah ke bawah di Italia, Palermo merasakan debut perdananya di kompetisi nomor 1 Italia, Serie A di musim 1932-33 usai menjadi juara di Serie B musim 1931-32. Seiring musim debut perdananya di Serie A, Palermo berpindah markas ke Stadio Littorio yang kini dikenal dengan nama Stadio Renzo Barbera. Palermo mengakhiri musim tersebut dengan berada di posisi ke-12 dan bertahan untuk musim berikutnya. Nama Renzo Barbera sendiri berasal dari nama presiden Palermo, Renzo Barbera yang mengakuisisi klub pada tahun 1970. Renzo Barbera sukses mengantarkan Palermo masuk final Piala Italia hingga 2 kali. Namun sayang, mereka kalah adu penalti oleh Bologna pada tahun 1974 dan menyerah dari Juventus pada tahun 1979 melalui babak perpanjangan waktu.
Salah satu musim terbaik Palermo terjadi pada musim 2004-05 saat Palermo tengah dipimpin oleh presiden Maurizio Zamparini, yang terkenal kejam dalam memecat dan mengganti pelatih. Pada musim 2004-05 tersebut, Palermo yang berstatus tim promosi usai menjadi juara Serie B di musim sebelumnya, secara mengejutkan sukses mengakhiri musim di peringkat ke-6 dan lolos ke Piala UEFA untuk kali pertama dalam sejarah klub. Dalam kompetisi Piala UEFA musim 2005-06 tersebut, Palermo sukses melewati babak kualifikasi, menjadi juara di fase grup, dan melaju hingga babak 16 besar sebelum menyerah dari tim Jerman, Schalke 04 dengan skor agregat 1-3. Total, Palermo 5 kali menjadi wakil Italia untuk berlaga di kompetisi antar negara Eropa tersebut. Palermo juga terus melanjutkan rentetan hasil positifnya di Serie A dengan menduduki peringkat 5 di musim 2005-06 dan 2009-10. Prestasi membanggakan Palermo lainnya adalah untuk ketiga kalinya menjadi finalis Piala Italia yang mereka gapai pada musim 2010-11. Namun sekali lagi, Palermo gagal menjadi juara setalah kandas dengan skor 1-3 dari Inter Milan di babak final.
Prestasi
Berikut daftar kompetisi yang telah dijuarai Palermo sepanjang sejarah berdirinya klub:
Serie B: 1931-32; 1947-48; 1967-68; 2003-04; 2013-14