Divisione Nazionale

Divisione Nazionale (Divisi Nasional) adalah nama kompetisi sepak bola tertinggi di Italia antara tahun 1926 hingga 1929, dan pada tahun 1945 hingga 1946 setelah Perang Dunia II.

Sejarah

Kompetisi ini adalah evolusi dari pendahulunya Prima Divisione (Divisi Pertama) yang mempunyai dua permasalahan utama: kompetisi tersebut membagi wilayah utara dan selatan Italia, dan secara formal mengikuti arahan kompetisi amatir FIFA. Pemerintah fasisme Italia tidak bisa menerima kompetisi yang berbasis klub-klub lokal. Karena itu, pada tahun 1926, mereka mengambil alih FIGC dan menempatkan anggota fasis Leandro Arpinati sebagai presiden.

Arpinati kemudian menggabungkan dua klub asal Roma dan Napoli yang baru terbentuk ke Liga Italia Utara yang berbasis di Milan. Karena itu, nama kompetisi tersebut pun berubah menjadi Direttorio Divisioni Superiori (Direktori Divisi Tingkat Atas). Mereka pun membentuk Prima Divisione Sud championship (Divisi Selatan Pertama) yang setiap tahunnya akan mempromosikan klub Italia Selatan ke Divisione Nazionale. Pembelian pemain dan pemberian gaji telah diperbolehkan, meski kompetisi sepak bola Italia tidak menganut sistem profesional hingga tahun 1960.

Divisione Nazionale, seperti pendahulunya Lega Nord, terdiri atas dua grup yang masing-masing berisi sepuluh klub. Tim terbaik akan bertanding di babak final untuk meraih scudetto. Pada tahun 1927, kejuaraan ini mempunyai 22 klub peserta, karena tambahan A.S. Roma dan S.S.C. Napoli, yang secara resmi telah terdegradasi di akhir musim 1926–27. Pada tahun 1928, Arpinati memutuskan untuk melakukan perubahan bersejarah yang bertahan hingga saat ini, yaitu membagi kompetisi menjadi Serie A dan Serie B. Namun di masa transisi, kedua kejuaraan tersebut harus bermain bersama di musim terakhir Divisione Nazionale.