PPS (Pistolet-pulemjot Sudaeva)
Pistol mitraliur PPS dalam bahasa Rusia: ППС - Пистолет-пулемёт Судаева atau Pistolet-pulemyot Sudaeva, termasuk dalam keluarga pistol mitraliur Uni Soviet menggunakan peluru 7,62 x 25 mm Tokarev, dibuat dan dikembangkan oleh Alexey Sudayev sebagai pilihan pistol personal defense weapon (PDW) untuk unit reconnaissance, pasukan bermobil dan pasukan pendukung. Pistol mitraliur PPS ini secara luas digunakan oleh Tentara Merah selama Perang Dunia II yang kemudian dipakai oleh pasukan bersenjata negara lain dan beberapa negara Pakta Warsawa termasuk negara-negara sekutunya di Afrika dan Asia. SejarahPistol mitraliur ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan Tentara Merah akan sebuah senjata yang ringkas, ringan tetapi memiliki akurasi dan kekuatan rusak (dengan mengurangi rata-rata tembakan) dengan biaya produksi yang lebih rendah daripada pistol mitraliur tipe PPSh-41 buatan Uni Soviet yang sedang dipakai saat itu. Desain dari senjata ini dititikberatkan pada penyederhanaan proses produksi dan mengurangi proses menggunakan mesin; pelat baja digunakan pada banyak bagian dari senjata ini. Pemilihan bahan ini berhasil mengurangi komponen mekanik sampai lebih dari setangah produksi biasa (2,7 jam pekerjaan meenggunakan mesin diperlukan untuk membuat PPS sedangkan 7,3 jam untuk PPSh-41). Penghematan mencapai 50 % untuk jumlah pekerja untuk pengerjaan bagian-bagian senjata dan bahan baku baja mencapai (dari semula 13,9 kg menjadi 6,3 kg). Purwarupa dari senjata ini diujicobakan pada musim semi tahun 1942, atau setahun sejak PPS-42 (Bahasa Rusia: Пистолет-пулемёт Судаева—ППС atau Pistolet Pulemyot Sudayeva model of 1942) mulai diluncurkan. Senjata ini mulai diproduksi dalam skala kecil pada saat terjadinya Siege of Leningrad, produksi massal belum dimulai sampai dengan awal tahun 1943 di Sestroryetsk Arsenal (lebih dari 45.000 ribu pucuk senjata dihasilkan sebelum produksinya dihentikan dan diganti dengan PPS-43). Hasil dari efisiensi produksi menjadikan Uni Soviet mampu memproduksi 350.000 ribu pucuk senjata dari jumlah sebelumnya yang hanya 135.000 per bulannya. Detail desainFiturPistol mitraliur ini mempunyai sistem mekanisme pemicu (pelatuk) full-otomatis dan kunci pengaman. Pada saat kunci pengaman diaktifkan (menggeser pengunci ke arah depan), 'bolt' dan 'trigger' secara otomatis tidak aktif. Pistol ini menggunakan magazen box berisi 35 butir peluru yang tidak dapat dipakai pada pistol mitraliur tipe PPSh-41 atau tipe pistol yang menggunakan magazen tipe drum. Pistol ini khusus untuk diisi peluru tipe 7,62 x 25 mm Tokarev M1930. Popor yang dapat dilipat terdapat dibagian belakang dilengkapi dengan tombol berpegas pada bagian kirinya dengan arah lipat ke atas. Senjata ini tidak dilengkapi dengan handle di bagian depannya, hal ini disebabkan karena magazen berfungsi juga sebagai handle. Senjata ini biasanya dilengkapi dengan dua unit kantong magazen, oli pelumas, sikat dan sabuk senjata. Alat bidikSenjata ini dilengkapi dengan sepasang bidikan besi yang terdapat di bagian depan dan bagian belakang berupa bidikan besi yang dapat dilipat dengan dua, efektif untuk jarak tembak antara 100 sampai 200 meter. VarianPada pertengahan tahun 1943 mulai diproduksi tipe PPS-43 yang sudah dimoderenisasikan, beberapa perubahan dilakukan untuk peningkatan kualitas produksi dan keamanan. Bagian atas laras (upper receiver) senjata sudah dilengkapi ventilasi untuk mengurangi panas, begitu juga terjadi pada popor dan laras yang diperpendek, mekanisme penguncian popor disederhanakan, ejector dipidahkan ke bagian belakang recoil spring, sudut ruang magazen ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan supply peluru, keamanan ditingkatkan dengan fungsi penghalang trigger dan mengunci bolt pada posisi siap tembak dan fungsi penguncian aktif. Di Negara selain Uni Soviet, senjata ini diproduksi di Polandia dari tahun 1948 berdasarkan lisensi, Republik Rakyat Tiongkok menggunakan tipe 54. Beberapa varian dibuat berdasarkan PPS-43, termasuk versi latihan yang diproduksi di Polandia, khusus untuk senjata latih ini menggunakan peluru senapan jarak jauh tipe .22 (magazen PPS-43 standar dimodifikasi dengan penambahan alumunium di bagian dalam magazen) juga pistol mitraliur Finlandia M/44. M/44 ini merupakan versi modifikasi dari PPS-43 dengan sedikit perubahan saja. Pistol mitraliur M/44 ini dapat menggunakan peluru pistol tipe 9 x 19 mm Parabellum, magazen tipe box pistol mitraliur Carl Gustav, magazen tipe drum senjata Suomi M/31. Pada awal tahun 1950-an Polandia memodifikasi dan mengembangkan PPS-43 yang kemudian dikenal dengan nama PPS wz. 1943/1952 yang melakukan penggantian popor metal dengan bahan kayu yang tidak dapat dilipat. Popor kayu ini mempunyai ruang di dalamnya yang berfungsi sebagai penyimpanan alat-alat pembersih senjata, kait untuk sabuk terdapat di bagian pinggir popor. Modifikasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat akurasi senjata PPS sebelumnya, tetapi pada kenyataannya hanya sedikit peningkatan akurasi dan malah penambahan berat dan ukuran lebih signifikan. Antara tahun 1952-1955, jumlah produksi pabrik senjata Łucznik Arms Factory di berbagai tempat mencapai sekitar 111.000 pucuk senjata. Pada tahun 1953, penjaga perbatasan Jerman Barat atau dikenal dengan nama Bundesgrenzschutz mengadopsi pistol mitraliur buatan Spanyol DUX-53 dan DUX-59, yang merupakan modifikasi dari PPS-43 dengan cara yang sama dilakukan untuk M/44. Pistol mitraliur K-50M buatan Vietnam juga mengambil desain dari PPS, sementara Hungaria menggabungkan fitur dasar PPS-43 dan fitur keamanan PPSh-41 pada M53 buatannya. Referensi
Bibliography
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai PPS-43.
|