POR Maesa

Berkas:Logo POR Maesa.png
Logo POR Maesa

POR MAESA atau Persatuan Olahraga Maesa adalah persatuan olahraga di Indonesia yang bernama POR Maesa yang berdiri sejak tahun 1024.

Tanggal kelahiran POR Maesa MKB POR Maesa 2022 tgl 26 Agustus menerbitkan SK Nomor : 04/MKB-POR MAESA/VIII/2022, Ttg Tanggal 20 April Tahun 1924 Sebagai Kelahiran/Terbentuknya Gerakan Olahraga MAESA (POR MAESA).

Pengurus Besar POR Maesa

  • Ketua Umum: Letnan Jenderal (Purn) Johny Lumintang , SH
  • Wakil Ketua Umum/Ketua Harian: Irjen Pol (Purn) Drs. Carlo Brix Tewu
  • Sekretaris Jenderal: Ir. Michael Kirangen
  • Wakil Sekretaris Jenderal: Standish Runturambi, SE, M.Th
  • Bendahara Umum: Merry J. Wenur
  • Wakil Bendahara Umum I: Melky Rondonuwu
  • Wakil Bendahara Umum II: Viktor Oktivian Pattyranie, S.Pd.K, M.Pd

Visi & Misi

VISI: Gerakan Olahraga Maesa dengan inti semangat Kekeluargaan Mapalus membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya dan meningkatkan prestasi olahraga Indonesia dalam persatuan nasional.

MISI:

1. Membantu memajukan olahraga di Indonesia dengan semangat Kekeluargaan Mapalus yang berintikan semangat Maesa- esaan (Persatuan), Maile-ilekan (Saling Menjaga), Maleo-leosan (Kerukunan), Masawa-sawangan (Saling Membantu), Matombo- tombolan (Saling Menunjang), dengan sasaran akhir peningkatan dan pemantapan prestasi olahraga nasional.

2. Melalui olahraga membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani maupun rohani, hingga mampu berpartisipasi dan berkarya di dalam pembangunan Bangsa dan Negara.

3. Mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia khususnya cita-cita gerakan olahraga serta kesejahteraan umum di Indonesia.

4. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

5. Menjunjung tinggi panji-panji "Ora et Labora".

OICO (Organisasi Induk Cabang Olahraga)

  1. OICO Golf (Franky Rungkat)
  2. OICO Bridge
  3. OICO Atletik
  4. OICO Biliar
  5. OICO Tinju
  6. OICO Tenis
  7. OICO Line Dance
  8. OICO Sepak Bola
  9. OICO Karate
  10. OICO Tenis Meja
  11. OICO Catur
  12. OICO Terjun Payung
  13. OICO Bulu Tangkis
  14. OICO Soft Ball

Provinsi & Luar Negeri

  1. Provinsi Sulawesi Utara
  2. Provinsi Kalimantan Timur
  3. Provinsi Jawa Timur
  4. Provinsi Bali
  5. California, Amerika Serikat

Sejarah singkat

Kapan istilah Maesa mulai digunakan dalam perjalanan POR Maesa. Sebelumnya digunakan istilah a.l. Kawanua, orang Minahasa, orang Manado.

- Istilah Maesa pertama kasli digunakan ketika dibentuk Jongeren Vereniging Maesa (JV Maesa)

- Pada tanggal 9 September 1934 di Batavia, sepuluh tahun sesudah munculnya MITO di Bandung, pemuda-pemuda Minahasa yang tergabung dalam Persatuan Bridge Minahasa yang dimotori oleh Salem Ngion, berinisiatif mendirikan organisasi Jongeren Vereniging Maesa (JV Maesa). Organisasi inilah yang pertama kali menggunakan "Maesa" untuk suatu nama organisasi. Walaupun tidak mengkhususkan diri dalam bidang olahraga, namun dalam ranah sosial-budaya. JVM kemudian berubah menjadi KRIS – Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi.

Salah satu penggagas POR Maesa adalah Herling Laoh.

- JVM mempunyai AD/ART yang disusun oleh E.R. Meray sebagai Sekretaris organisasi yang pertama.

- Pembentukan JV Maesa ini tidak dapat terlepas dari pergerakan pemuda Indonesia, termasuk khususnya pemuda Kawanua sejak tahun 1918, tahun mana telah terbentuk "Persatuan Pelajar Minahasa" yang dipelopori oleh eberapa siswa STOVIA. Organisasi ini kemudian th 1928 diubah menjadi Jong Celebes.

- Dari penggalian data, penggunaan Maesa dalam kegiatan olahraga adalah ketika dibentuk Tim Sepakbola yang mewakili DKI Jakarta dalam PON - I tahun 1948 di Solo, menggunakan nama Tim (Kesebelasan) Maesa, dengan pemain-pemain Maesa yang tangguh seperti: Louis Gontha, Willy Turangan, Boetje Wenas, Batjo Sanger, Oscar Olii, Muljadi, Gerard Loho, Leppie Tumbel, Theo Dotulong, Ventje Dotulong dan Kiper Pes F.H. Wuwungan.

Kemunculan organisasi2 olahraga Maesa.

- Penggunaan nama awalnya adalah PORMA – Pertemuan Olah Raga Maesa.

- Dari data yang ada: dimulai th 1924 akhir November di Batavia VVM - dan Voetbal Vereniging Minahasa, sepakbola Maesa ini sudah mulai aktif sejak tahun 1918. Dipelopori oleh Paul F. Rumate dan Tewu Mamahit.

- Lanjut 1924 di Batavia Klub catur De Pion, pencetusnya Paul F. Rumate. Di kemudian hari menjadi Perkumpulan Catur Maesa tanggal 24 Desember 1924 dirumah dr PH Laoh lahir MITO - Menadonese Interstedelijke Tennis Organisatie, pencetusnya Anton Nayoan.

- Korfbal Club KJM menjadi Bola Keranjang Maesa

- Selanjutnya tidak jelas dimulainya organisasi lain. Dalam perjalanan waktu Organisasi Induk Cabang Olahraga (OICO) Maesa tercatat s/d 12 OICO: a.l. Anggar, Atletik, Bridge, Bulutangkis, Catur, Golf, Hockey, Karate, Sepakbola, Tenis, Bolavoli, Tinju.

- Penggunaan awal istilah ‘’Paastournooi’’, ‘’Interstedelijke Paaswedstrijden’’ juga tidak ada datanya.

Tinta emas POR Maesa menyelenggarakan “PON Mini” pada th 1964 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tahun 1964, sebagai peringatan HUT POR Maesa ke 40 diadakan "Pertemuan Olah Raga Maesa Antar Kota’’

(PORMA). Terinspirasi dari Asiatn Games tahun 1962 dan GANEFO pada tahun 1963. PORMA diselenggarakan secara besar- besaran, Turnamen POR Maesa kali ini perlu dicatat dengan tinta emas dalam sejarah Maesa Paskah karena merupakan turnamen terbesar sepanjang masa berdirinya POR Maesa, juga disebut ‘’PON Mini’’ yang diikuti oleh kota-kota: Medan, Palembang, Bogor, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Ampenan, Makassar, Manado dan Tondano, dengan masa peserta sebanyak kurang lebih 2000 orang. Cabor yang dipertandingkan a.l. tenis, catur, bulutangkis, bridge dan sepakbola.

Orang Kawanua dikenal rajin berolahraga membentuk organisasi yang bertumbuh besar, dikenal seantero nusantara sebagai POR Maesa.

Kenapa bisa demikian, komunitas Maesa memang gemar berolahraga karena memiliki 2 pilar budaya yang cukup kental. Pertama dalam darah Kawanua beredar keinginan ‘’competetiveness”, gairah berkompetisi atau bersaing siapa yang lebih baik. Kedua: budaya bakudapa, berkumpul dalam suasana kekeluargaan (‘’Kita samua basudara”), keinginan bertemu, dan hal ini terwujud ketika diadakan pertandingan yang awalnya bermula dari “Paastournooi”.

Dengan budaya olahraga tsb maka gerakan olahraga komunitas Maesa, yang terstruktur dalam organisasi POR Maesa, yang lahir pada Hari Raya Paskah tgl 20 April 1924, memang terbukti bertumbuh dan tampak cukup konsisten sehingga mencapai usia 100 th pada th 2024.

Atlit-Atlit POR Maesa

Atlit-atlit POR Maesa yang bertaraf Nasional & Internasional

Beberapa nama atlit nasional dari Maesa antara lain: Anggar: Zus Undap; Atletik: Jootje Gosal, Jootje Oroh, Christine Taroreh, Guus Tirayoh; Bridge: Hengky Lasut, Eddy Manoppo, Denny Sakul, Franky Karwur (mereka adalah World Life Master), WD Karamoy, Frans Wenas; Bulutangkis: Lius Pongoh, Poppy Tumengkol, Rosiana Tendean, Liliana Natsir, Greysia Polii; Catur: Max Arie Wotulo, Yacobus Sampow, Roy Waworuntu, Frans Turalankew; Golf: Patricia Sinolungan, Lydia Sitorus; Karate: Harmen Tompodung, Nico Lumenta, Christine Taroreh, Omita Ompi; Sepakbola: Ronny Pasla, Guus Walangitang, Frits Parengkuan, Baco Sanger, Pes Wuwungan, Ventje Dotulong; Tenis: Yolanda Soemarno, Lanny Kaligis, Wailan Walalangie, Michael Rungkat, Christofer Rungkat, Jessy Rompis; Tinju: Ferry Moniaga, Jootje Waney.

POR MAESA SATU ABAD

Logo POR Maesa Satu Abad

Pada tanggal 24 April 2024 POR Maesa genap berusia 100 tahun dan diadakan peringatan dan perayaan Hari Ulang Tahun POR Maesa yang ke-100 tahun dengan berbagai rangkaian acara yang bertemakan POR MAESA SATU ABAD.



[1]

  1. ^ Maesa, Sejarah 80 tahun POR Maesa. DKI Jakarta: PB POR Maesa. 2004. 

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia