Orion (wahana antariksa)

Orion
NASA's Orion spacecraft undergoing final tests
Wahana antariksa Orion untuk misi Artemis 1, dipotret pada bulan Februari 2020
Produsen
OperatorNASA[1]
AplikasiPenjelajahan antariksa berawak di luar LEO[2]
Spesifikasi
Tipe wahana antariksaBerawak
Usia pakai21.1 hari[3]
Massa luncur
  • CM: 22.900 pon (10.400 kg)
  • ESM: 34.085 pon (15.461 kg)
  • Total (dengan LAS): 73.735 pon (33.446 kg)
  • Massa untuk penerbangan ke Bulan: 58.467 pon (26.520 kg)
Massa kering
  • CM: massa pendaratan sebesar 20.500 pon (9.300 kg)
  • ESM: 13.635 pon (6.185 kg)
Kapasitas muatanMuatan kembali bermassa 220 pon (100 kg)
Kapasitas awak2–6[4]
Volume
  • Bertekanan: 6.906 cu ft (196 m3)[5]
  • Dapat dihuni manusia: 316 cu ft (9 m3)
Tenaga listrikMatahari
RegimeOrbit transfer Bulan, orbit Bulan
Dimensions
Panjang10 kaki 10 inci (3,30 m)
Diameter16 kaki 6 inci (5,03 m)
Produksi
StatusMasih diproduksi
Selesai dibuat4
Dipesan6-12 (+3 kendaraan dipesan sebelum tahun 2019) [6]
Diluncurkan1
Peluncuran pertama5 Desember 2014
Wahana antariksa terkait
Pendahulu

Orion Multi-Purpose Crew Vehicle (MPCV) adalah sebuah wahana antariksa berawak yang saat ini tengah dikembangkan dan dibangun untuk Program Artemis NASA.[7] Wahana ini akan melayani misi di luar orbit Bumi rendah (LEO), termasuk misi berawak ke Bulan, asteroid dan Mars. Orion rencananya akan diluncurkan menggunakan roket Space Launch System. Setiap wahana antariksa Orion dibuat untuk dapat membawa 2-6 awak astronaut.

Pengembangan Orion MPCV diumumkan oleh NASA pada tanggal 24 Mei 2011. Orion MPCV memiliki 2 Modul utama, Crew Module yang dibangun oleh Lockheed, dan European Service Module yang dibangun oleh Airbus Defense and Space.

Uji terbang pertama MPCV (tanpa awak) dikenal dengan nama Exploration Flight Test-1 (EFT-1) dilakukan dengan roket Delta IV Heavy pada 5 Desember 2014. Durasi penerbangan dalam uji coba ini adalah 4 jam 24 menit dan MPCV mendarat sesuai target di Samudera Pasifik pada 10.29 waktu setempat (tertunda dari hari sebelumnya karena cuaca dan masalah teknis).

Referensi

  1. ^ "Preliminary Report Regarding NASA's Space Launch System and Multi-Purpose Crew Vehicle" (PDF). NASA. January 2011. Diakses tanggal 25 Mei 2011. 
  2. ^ "NASA Authorization Act of 2010". Thomas.loc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-19. Diakses tanggal 20 November 20 2010. 
  3. ^ Bergin, Chris (July 10, 2012). "NASA ESD set key Orion requirement based on Lunar missions". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal July 23, 2012. 
  4. ^ Moskowitz, Clara (November 2014). "Deep Space or Bust". Scientific American. 311 (6): 20. Bibcode:2014SciAm.311f..20M. doi:10.1038/scientificamerican1214-20. 
  5. ^ "Orion Quick facts" (PDF). NASA. August 4, 2014. Diakses tanggal 29 Oktober 2015. 
  6. ^ "NASA Commits to Long-term Artemis Missions with Orion Production Contract". NASA. NASA. Diakses tanggal 18 April 2020. 
  7. ^ http://www.esa.int/Our_Activities/Human_Spaceflight/Research/ESA_workhorse_to_power_NASA_s_Orion_spacecraft

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41