Oral |
---|
|
Pemberian tablet secara oral |
Sinonim | Melalui mulut, per os (PO) |
---|
|
Rute pemberian oral merupakan suatu cara pemberian obat dimana suatu obat dimasukan melalui mulut, lalu ditelan, kemudian diproses melalui sistem pencernaan. Ini adalah rute pemberian umum yang digunakan pada banyak obat.
Pemberian oral bisa lebih mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit dibandingkan cara pemberian lainnya (seperti suntikan). Namun permulaan kerjanya relatif rendah, dan efektivitasnya berkurang jika tidak diserap dengan baik dalam sistem pencernaan, atau jika dipecah oleh enzim pencernaan sebelum mencapai aliran darah. Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal seperti mual atau muntah bila dikonsumsi secara oral. Pemberian oral juga hanya dapat diterapkan pada pasien yang sadar dan pasien yang mampu untuk menelan.[1]
Terminologi
Per os (; disingkat P.O.) adalah frasa adverbial dari bahasa latin yang secara harfiah berarti "melalui mulut". Ungkapan ini digunakan dalam pengobatan untuk menggambarkan pengobatan yang diminum (tetapi tidak digunakan di mulut, misalnya pencegahan karies gigi).[2] Singkatan P.O. sering digunakan pada resep dokter.
Cakupan
Pemberian oral meliputi:
- Bukal, diberikan diantara gusi dan lapisan pipi
- Sublabial, diberikan di bawah bibir
- Sublingual (SL), diberikan di bawah lidah. Dikarenakan penyerapannya yang cepat, banyak yang menganggap SL sebagai rute parenteral
- Oral (PO), tablet yang ditelan, kapsul, atau cairan
Obat enteral tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk bentuk dosis padat oral:[3][4]
- Tablet untuk ditelan, dikunyah atau dilarutkan dalam air atau di bawah lidah
- Kapsul dan kapsul kunyah (dengan lapisan yang larut di lambung atau usus untuk melepaskan obat di sana)
- Tablet dan kapsul Time-release atau sustained-release (yang melepaskan obat secara bertahap)
- Bubuk atau granul
Terakhir, bentuk sediaan cair oral berupa:[5]
- Teh
- Tetes
- Obat cair atau sirup
Metode yang Mempermudah Oral
Menelan air secara bersamaan memudahkan menelan tablet dan kapsul. Jika zat tersebut memiliki rasa yang tidak enak, menambah penyedap rasa dapat memudahkan proses pencernaan. Zat-zat yang berbahaya bagi gigi sebaiknya diberikan melalui sedotan.[6]
Referensi