Operasi Kerch–Eltigen
Operasi Kerch–Eltigen adalah suatu serangan amfibi Perang Dunia II yang dibuat pada November 1943 oleh Tentara Merah sebagai perintis untuk serangan Krimea (8 April-12 May 1944), dengan sasaran untuk mengalahkan dan memaksa penarikan mundur pasukan Jerman dari Krimea. Mendarat di dua lokasi di pantai timur Krimea ini, Tentara Merah berhasil memperkuat tumpuan pantai utara Yenikale tetapi tidak mampu mencegah serangan balik Poros yang menghancurkan tumpuan pantai selatan di Eltigen. Selanjutnya, Tentara Merah menggunakan tumpuan pantai di Yenikale untuk melancarkan operasi serangan lebih lanjut ke Krimea pada Mei 1944. Latar belakangSetelah kekalahan dan penarikan pasukan Jerman dan Rumania dari Semenanjung Taman pada musim gugur 1943, Soviet memutuskan untuk mengikuti keberhasilan ini dengan dua pendaratan amfibi di pantai timur Krimea sebagai perintis untuk mengambil alih keseluruhan Semenanjung Krimea. Di selatan, serangan pengalihan direncanakan terhadap kota kecil Eltigen dan di utara, serangan utama mendarat di Yenikale, dekat Kerch. Keberhasilan Soviet di utara Krimea telah memecah Tentara ke-17 Jerman di Krimea, meskipun pasukan Poros masih dipasok melalui laut. Tentara ke-17 mengendalikan Korps Tentara V di utara, Korps Gunung XLIX yang mempertahankan Tanah Genting Perekop dan Korps Gunung Rumania yang mempertahankan wilayah selatan dan Krimea. Jerman juga memiliki baterai/operator artileri antipesawat dan 45 senapan serbu untuk mendukung pertahanan mereka.[2] Komandan pasukan Poros adalah Generaloberst Jerman Erwin Jaenecke dan Mayor Jenderal Rumania Corneliu Teodorini..[3] Serangan SovietUntuk pendaratan, Front Ukraina ke-4 Soviet menggunakan Tentara ke-18 (di bawah Kolonel Jenderal K. N. Leselidze, dengan Leonid Brezhnev sebagai Ketua Komisaris Politik) dan ke-56,[4] Armada Laut Hitam, dan Azov Flotilla. Komando Tentara ke-56 dan keseluruhan di sisi Soviet adalah Jenderal Ivan Petrov, dan Laksamana Madya Lev Vladimirsky untuk operasi angkatan laut. Referensi
Sumber
|