Protes Occupy London didukung oleh kelompok protes penghindaran pajak UK Uncut.[8]
Kronologi
Pada tanggal 10 Oktober 2011, sebuah kampanye diluncurkan di Facebook untuk mengadakan protes di Bursa Saham London tanggal 15 Oktober untuk mengikuti jejak Occupy Wall Street di New York dan protes lainnya di seluruh dunia pada hari itu.[9][10]
Oktober 2011
Bursa Saham London di Paternoster Square adalah target awal bagi para demonstran pada 15 Oktober. Upaya untuk menduduki alun-alun ini digagalkan oleh polisi.[4] Polisi menutup pintu masuk menuju alun-alun ini karena merupakan properti pribadi, yang mendapatkan injungsi dari Mahkamah Tinggi untuk menutup akses publik ke tempat ini.[11] 2.500-3.000 orang berkumpul di luar Katedral St Paul's dan 250 orang bermalam di sana.[4] Pada tengah sore tanggal 15, Julian Assange, pendiri Wikileaks, menyampaikan pidato spontan kepada para demonstran mengenai anonimitas setelah ia ditantang polisi untuk mengenakan topeng ketika berjalan menuju tempat demonstrasi tersebut.[5][12] Pada Minggu pagi, kanon St. Paul's, Pendeta Giles Fraser, meminta polisi untuk meninggalkan tangga katedral,[13] sambil mengatakan bahwa ia senang orang-orang bisa "melaksanakan hak untuk protes secara damai" di luar katedral.[4][14]
Tanggal 17 Oktober, kamp berisikan 150 tenda beserta rumah terpal didirikan di sekitar sisi barat Katedral St Paul's.[15][16][17] Pada tanggal 17, demonstran Occupy London mengeluarkan 'Initial Statemen' sembilan poin yang dirancang oleh "500 orang di tangga [Katedral] St Paul's".[3] Tanggal 21 Oktober, Dekan St Paul's mengumumkan bahwa katedral ini akan ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya sebagai tanggapan atas pendirian kamp Occupy London di luar, dan meminta demonstran meninggalkan areal bangunan "agar katedral bisa dibuka secepatnya".[18][19][20] Pada malam tanggal 21, dilaporkan bahwa para demonstran memutuskan untuk tetap bermalam di luar katedral, dan mereka yakin tidak bisa diusir secara hukum tanpa perintah pengadilan.[21]
Pada 26 Oktober, dilaporkan bahwa Dekan St Paul's telah memutuskan bahwa katedral ini akan dibuka kembali pada 28 Oktober, setelah penyelesaian semua masalah kesehatan dan keamanan.[25][26] Tindakan ini dianggap sebagai sebuah "belokan U yang memalukan" oleh surat kabar nasional Britania, The Daily Telegraph.[25]
Pada 27 Oktober, Dr Giles Fraser mengundurkan diri sebagai Kanselir Kanon St Paul akibat ketidaksetujuan mengenai penanganan demonstran, dengan mengatakan "Saya mengundurkan diri karena saya yakin bahwa gereja telah bertindak benar yang berarti tidak akan ada kerusuhan atas nama gereja."[27][28]
Pada 28 Oktober, kumpulan permintaan pertama dari gerakan ini, 'Democratise The City of London Corporation', diterbitkan sebagai tahap pertama dalam menentang kaum elit berkuasa di seluruh dunia.[29] Pada tanggal 28, The 28th also saw the resignation of the part-time Chaplain of St Paul's Fraser Dyer
November 2011
Pada 1 November, Pendeta KananGraeme Knowles, Dekan St Paul's mengundurkan diri setelah muncul kecaman terhadap resolusi Distriknya untuk mengusir secara paksa para demonstran Occupy London keluar katedral.[30]City of London Corporation berupaya mengambil tindakan hukum melawan kamp di St Pauls tanpa dukungan Katedral. Canary Wharf Group mengambil tindakan hukum pada tanggal 3 November melawan demonstran yang berusaha melaksanakan Occupy Docklands.[31]
Pada 18 November, demonstran mengambil alih komplek perkantoran tak berfungsi yang dimiliki bank UBS di borough Hackney, London. Situs ini dibuka untuk umum keesokan harinya dengan nama Bank of Ideas, dan menyediakan layanan gratis, termasuk perpustakaan, seminar, dan berbagai diskusi.[6][32]
Pada 28 November, demonstran di Hackney berjanji menentang upaya para pengacara untuk mengusir mereka.[33]
Pada awal Desember, Metropolitan Police menambahkan para peserta Occupy ke dalam daftar tersangka teroris.[34]
Tanggal 6 Desember, anggota band
Radiohead dan Massive Attack mengadakan konser gratis di Bank of Ideas, sebagai bagian dari pesta Natal untuk peserta gerakan Occupy London.[35][36] Pada tanggal 7 Desember, para anggota Occupy bertemu dengan Hector Sants, CEO Financial Services Authority, untuk mendiskusikan reformasi perbankan. Gerakan Occupy London mulai menawarkan tur keliling London kepada wisatawan dan berencana mengadakan konser lagi setelah kesuksesan RadioHead dan Massive Attack.[37]
Pada akhir Desember, konsensus di antara para demonstran di kamp utama di St Pauls sepertinya telah menyimpulkan bahwa lebih baik meninggalkan daerah tersebut secara sukarela dan mereka diperbolehkan berkumpul dalam jumlah kecil, dan berbagai negosiasi dilakukan untuk melihat apakah kesepakatan dengan Katedral tercapai.[38]
Selain itu, situs keempat didirikan di East London di sebuah komplek pengadilan dan polisi yang tidak berfungsi lagi. Para anggota Occupy mengumumkan rencana pelaksanaan "pengadilan kaum 1%" secara simbolis di situs ini.[7]
^"Anti-corporate protests to hit London". The Sydney Morning Herald. AFP. 2011-10-12. Diakses tanggal October 12, 2011. Protests against corporate power that have taken hold in the US are to hit Britain on Saturday with a rally in front of the London Stock Exchange. Occupy London Stock Exchange (OccupyLSX) [...] is backed by British anti-austerity group UK Uncut, the London-based Assembly of the Spanish 15M movement and the People's Assemblies Network Global Day of Action.