Hari Transfer Bank adalah sebuah inisiatif aktivisme konsumen[1] yang mengajak perpindahan sukarela dari bank komersial ke serikat kredit nirlaba pada 5 November 2011.[2][3][4] Pada tanggal 15 Oktober 2011, sebuah halaman Facebook yang mengampanyekan hal ini telah menarik lebih dari 54.900 pengguna.[5] Tarif kartu debit sebesar $5 per bulan dari Bank of America termasuk di antara penyebab munculnya protes Hari Transfer Bank dengan batas waktu 5 November.[6] Peserta Occupy Wall Street mendukung upaya ini,[7] meski hari tersebut tidak ada hubungannya dengan protes Occupy.[8] Di antara para penentangnya adalah Occupy Los Angeles, dan Kristen Christian mengatakan bahwa "ia dikecam para penyelenggara Occupy Los Angeles dan mendapat ancaman lewat telepon" karena mendukung serikat kredit, bukannya melakukan pendekatan anti-bank.[9]
Kristen Christian, seorang pemilik galeri seni di Los Angeles, California, mengatakan dirinya tidak puas dengan "tarif konyol dan layanan nasabah yang buruk" dari Bank of America."[10] Ia membuat halaman acara di Facebook berjudul "Bank Tranfer Day" dan mengundang teman-temannya untuk menutup rekening di bank-bank yang mengambil untung besar dan memindahkan uang mereka ke serikat kredit pada 5 November 2011. Christian memilih 5 November karena berhubungan dengan Guy Fawkes, tokoh bersejarah yang mencoba meledakkan Majelis Tinggi Britania dan membawa agama Katolik kembali ke Britania Raya, namun tertangkap pada tanggal 5 November 1605.[11][12][13]
Penjelasan
Hari Transfer Bank mendorong nasabah bank untuk mentransfer tabungan mereka dari bank besar ke serikat kredit. Peristiwa ini merupakan tanggapan atas apa yang disebut para pengkritik sebagai tarif agresif yang akan diluncurkan bank-bank besar, terutama keputusan Bank of America untuk membebani pengguna kartu kredit dengan tarif bulanan $5 dan Wells Fargo $3 (sudah dibatalkan Wells Fargo karena kekecewaan konsumen).[butuh rujukan] Halaman acara Faceboook menyatakan: "Bersama kita menjamin bahwa institusi perbankan ini akan selalu ingat dengan tanggal 5 November! Jika 99% memindahkan tabungannya dari institusi perbankan besar ke serikat kredit nirlaba pada tanggal tersebut, kita akan mengirimkan pesan yang nyata kepada 1% bahwa konsumen sadar tidak akan mau mendukung perusahaan yang melakukan praktik bisnis yang tidak etis."[14]
Peningkatan deposit di serikat kredit
Credit Union National Association (CUNA) mengatakan bahwa situs web asosiasi yang menginformasikan konsumen mengenai layanan serikat kredit mengalami ini peningkatan lalu lintas. Anggota CUNA melaporkan adanya peningkatan jumlah pembukaan rekening. Menurut Bill Cheney, presiden dan pejabat eksekutif tertinggi CUNA, pembukaan rekening besar-besaran yang baru terjadi lebih stabil daripada pembukaan besar-besaran lainnya di masa lalu.[15]
Antara 29 September, hari ketika Bank of America mengumumkan tarif bulanan untuk transaksi kartu debit, dan 2 November, serikat kredit menerima dana senilai $4,5 miliar dan 440.000[9][16] nasabah baru, yang setara dengan penambahan rekening baru sebesar 50%.[17][18] CUNA mengklaim bahwa pada 5 November 2011, sekitar 40.000 orang bergabung dengan serikat kredit dengan total dana rekening sebesar $80 juta.[19][20]
Bank-bank kecil dan serikat kredit dengan aset bernilai kurang dari $10 miliar mampu menawarkan hadiah ekstra dan menghindari tarif tambahan, karena mereka dibebaskan dari batasan yang ditetapkan Amendemen Durbin.[21]
Latar belakang
Peningkatan tarif transaksi terencanakan disebabkan oleh Amendemen Durbin yang berlaku pada 1 Oktober, yang merupakan pelengkap bagi Undang-Undang Reformasi Wall Street dan Perlindungan Konsumen Dodd-Frank, sebuah statuta federal Amerika Serikat[14] Amendemen Durbin membatasi tarif yang dapat dibebankan kepada pebisnis ketika konsumen menggesek kartu debit mereka mulai dari 44 sen sampai 24 sen. Menurut para pakar, seorang nasabah yang melakukan 25 transaksi kartu debit per bulan mampu merugikan bank sebesar $5 sebelum Amendemen Durbin. Akibatnya, banyak bank-bank besar seperti Wells Fargo dan SunTrust menutup kerugian tersebut dengan membebani pemakaian kartu kredit, biayanya beragam mulai dari $3 sampai $5 per bulannya.[22]
Angota legislatif Demokrat meminta Departemen Keadilan A.S. untuk menyelidiki bank-bank besar yang belakangan ini mulai membebani tarif kartu kredit. Empat anggota kongres mengklaim bahwa bank besar seperti Chase dan Wells Fargo bisa jadi telah melanggar hukum anti-trust. Dalam surat kepada Jaksa Umum A.S.Eric Holder tertanggal 13 Oktober 2011, Anggota DPR A.S.Peter Welch dan empat anggota Demokrat lainnya meminta Holder menyelidiki apakah bank-bank besar melanggar hukum antitrust sebelum mengumumkan tarif tersebut.[23][24] Empat anggota Kongres tersebut mengatakan waktu pengumuman tarif baru dari masing-masing bank mencurigakan.[25]
Pada tanggal 12 Oktober 2011, Anggota Dewan A.S. Jason Chaffetz (R-UT) dan Bill Owens (D-NY) memperkenalkan RUU yang memperbaiki Amendemen Durbin. Menurut Chaffetz, membatalkan Amendemen Durbin akan memperbaiki konsekuensi yang membahayakan akibat RUU ini.[26] Sayangnya, Anggota Dewan A.S. Spencer Bachus (R-AL), ketua House Banking Committee, menyatakan bahwa penilaian kembali terhadap Amendemen Durbin adalah prioritas rendah. Belum jelas apakah RUU ini akan dilibatkan dalam sesi pemungutan suara.[27]
Pada tanggal 1 November 2011, Bank of America mengumumkan rencana untuk membatalkan tarif kartu kredit $5-nya sebagai tanggapan terhadap umpan balik nasabah.[28]