Obama Anak Menteng
Obama Anak Menteng merupakan novel sejarah karya penulis Indonesia bernama Damien Dematra yang diterbitkan pada bulan Maret 2010. Buku novel ini menceritakan tentang cerita fiktif masa kecil Barack Obama, Presiden ke-44 Amerika Serikat ketika tinggal di Indonesia pada tahun 1967 sampai tahun 1971. Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film dan dijadwalkan untuk dirilis pada tahun yang sama. RingkasanObama Anak Menteng merupakan cerita fiktif tentang masa kecil Barack Obama yang untuk sementara tinggal di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia antara umur 6 sampai dengan umur 11 tahun.[1] ProduksiDematra yang mewawancarai 30 orang sebelum menulis novel telah selesai hanya dalam empat hari setelah satu bulan penelitian.[2] Novel ini diluncurkan di sekolah mantan Obama, SD Negeri Menteng 01 pada tanggal 15 Maret 2010.[3] Film adaptasiFilm dari adaptasi teatrikal Obama Anak Menteng dilakukan di Cimahi, Jawa Barat karena kesamaan dengan lingkungan Menteng pada tahun 1970-an.[4] Naskah film tersebut ditulis dalam tiga sampai empat minggu dan mengalami empat revisi sebelum selesai.[2] Film berdurasi 100 menit ini dijadwalkan akan diputar pada tanggal 17 Juni, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Obama ke Indonesia.[1] Film ini akan dirilis di 60 bioskop utama.[2] Produksi dan distribusi dilakukan oleh Multivision Plus Pictures, salah satu perusahaan film terbesar di Indonesia dan mungkin film akan dirilis ke seluruh dunia tergantung pada permintaan pasar internasional.[5] Faruq Ali Hasan, seorang anak Amerika berusia 12 tahun, memainkan peran Obama yang masih muda.[1] Ali dilahirkan di Questa, New Mexico dan merupakan seorang musisi selain Shakur Ali dan Naseem Nahid dari sebuah anggota band band Muslim.[4] Artis kelahiran Afrika Selatan bernama Lachelle Cara menggambarkan ibu Obama bernama Ann Dunham, sedangkan aktor Indonesia Eko Nuh menggambarkan ayah tiri bernama Lolo Soetoro.[6] KontroversiNovel ini telah menerima beberapa kritik karena menggambarkan Obama membacakan Al Qur'an dan berdoa menghadap Mekah.[5] Dematra menekankan bahwa untuk sementara adegan yang benar bukan tentang Obama berdoa. Dia belum memutuskan apakah akan muncul dalam adegan film adaptasinya.[2] Lihat JugaReferensi
Pranala luar
|